KAB. CIREBON, (FC).- Wilayah timur Kabupaten Cirebon banyak mengalami ketertinggalan pembangunan, padahal potensi Kabupaten Cirebon adanya di wilayah Timur, maka untuk mengejar ketimpangan pembangunan adalah Cirebon Timur harus mekar.
Agar mendapat perioritas oleh Negara dalam upaya pemerataan pembangunan melalui dana perimbangan dari pusat.
Hal itu disampaikan tokoh Nasional yang juga mantan anggota DPR RI dapil Kabupaten Cirebon, Yoseph Umarhadi saat mengunjungi wilayah terdampak banjir di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, beberapa hari lalu.
Yoseph mengungkapkan, selama 20 tahun dirinya duduk di Komisi V DPR RI, dan selama menjalankan tugasnya turun ke lapangan dari Desa Tawangsari sampai Desa Budur sudah tidak asing dan cukup tahu kondisi masing-masing wilayahnya.
“ Yang dirasakan adalah dari sisi perbedaan porsi pembangunan, wilayah timur banyak mengalami ketertinggalan dari pembangunan,” ujar Yoseph.
Untuk engejar ketertinggalan tersebut, tegas dia, satu-satunya jalan adalah Cirebon Timur harus dimekarkan agar mendapat dana perimbangan dari pusat.
Besarnya wilayah dan banyakmya jumlah penduduk itu juga sebagai salah satu keharusan wilayah Timur Kabupaten Cirebon harus dimekarkan.
“Negara memiliki tujuan mensejahterakan masyarakat agar terwujudnya keadilan sosial, maka untuk menghindari ketimpangan harus ada pemerataan, dengan menjadi Kabupaten sendiri maka Cirebon Timur akan dapat mengejar ketertinggalan pembangunan,” tegasnya.
Terkait isu santer Cirebon Timur belum memiiki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mumpuni, sehingga justru akan terpuruk bila dimekarkan, Yoseph menjelaskan bahwa harus diakui selama ini pembangunan di daerah masih bergantung kepada dana perimbangan dari pusat.
“ Dengan mekar maka peluang Citebon Timur untuk lebih maju lebih terbuka, paling tidak, dengan menjadi Kabupaten sendiri akan bisa mendapatkan dana perimbangan pusat sendiri untuk pembangunan di Timur,” katanya.
PAD Cirebon Timur, beber dia, memang harus dilakukan kajian, tetapi kalau melihat potensi seperti rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang menempatkan Timur sebagai kawasan industri dan saat ini sudah bermunculan industri di wilayah Timur Kabupaten Cirebon, justru masa depan Kabupaten Cirebon adanya di Timur.
“Terpenting political will pemkab, pemprov dan pemerintah pusat untuk memperioritaskan daerah tertinggal, wilayah timur Kabupaten Cirebon mengalami kondisi itu padahal potensinya cukup besar,”ungkap Yoseph.
Lebih lanjut Yoseph juga menuturkan salah satu ketertinggalan wilayah Timur Kabupaten Cirebon adalah dari sektor pertanian,.
Menurutnya, kala dirinya duduk di Komisi V DPR RI, pernah mencanangkan pembangunan Waduk Cipanundan yang akan mampu menampung ketersediaaan air untuk lahan pertanian di wilayah Kabupaten Cirebon Timur.
Namun saat itu terkendala terkait protes. Akan tetapi hal itu sudah dilalui dan sudah siap untuk dilanjutkan pembangunannya.
“Selain untuk peningkatan sektor pertanian, waduk juga nantinya akan berfungsi untuk pencegahan banjir di wilayah Timur Kabupaten Cirebon,” tandas Yoseph. (Nawawi)