KAB. CIREBON, (FC).-Tak selamanya yang lawas itu memalukan dan tidak keren, justru yang lawas dan Jadoel (Jaman Doeloe) itu selalu dirindukan penggemarnya.
Apalagi makanan atau kuliner, yang tak bosan-bosannya dikonsumsi oleh masyarakat umum. Mengikuti selera publik, Warung Wardja Wedangan hadir dengan menyajikan interior dan menu yang serba jadoel.
Selaku owner Warung Wardja Wedangan, Heru menyampaikan sudah hampir 3 bulan lebih usahanya ini dibuka, di kawasan Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Melihat wisata atau hunting kuliner saat ini yang sedang mewabah di kalangan masyarakat khususnya di Cirebon lah yang membuatnya terinspirasi membangun usaha ini.
“Kita mengatur suasana dan nuansa jadoel yang nyaman mulai dari lokasi, interior, makanan, bahkan harga yang kita tawarkan pun dibuat harga yang cukup terjangkau, agar menarik perhatian konsumen,” kata Heru
Menu tradisional yang ditawarkan Warung ini sendiri ala tahun 1990-an. Sehingga, tempat ini cocok bagi orang-orang yang ingin bernostalgia maupun mengenal masa lalu.
Meski dapat dikatakan usaha miliknya masih sangat muda, tetapi warung wardja wedangan cukup ramai pengunjung.
Bahkan, pada hari biasa saja dapat mencapai ratusan lebih pengunjung yang makan di warung wardja.
Heru menuturkan,sengaja menyajikan tempat dan juga makanan jadoel, selain nilai estetika, ada juga nilai lainnya seperti sejarah, dan juga masih banyak lagi.
“Iya seperti halnya berkunjung ke rumah nenek, yang disajikan makanan dan minuman jadul dengan wadah makanan yang jadul juga,” pungkasnya.
Disini, hampir seluruh jajanan yang direbus, seperti, singkong rebus, ubi rebus, talas rebus, sukun rebus, kacang rebus, pisang rebus. Bahkan menyajikan berbagai menu minuman tradisional atau wedang.
“Untuk minuman atau wedangan, kita punya bandrek, wedang jahe gula jawa, bajigur, dan wedang jahe susu,” imbuh Heru, pada FC.
Selain rebus-rebusan ada juga makanan berat lainnya, seperti pepes, ikan asin, sayur asem, sayur sop ceker, tempe oreg, telor balado.
“Karena nuansa jadoel, makanan yang kita proses pun, masaknya memakai bahan bakar kayu, sehingga menjadi terasa kesan di jaman dahulunya,” ucapnya.
Selain makanan dan minumannya yang jadoel, Warung Wardja Wedangan pun menyuguhkan para pengunjung yang tengah menikmati hidangan dengan alunan musik jadul tahun 1990-an.
Adapun alasan warung ini ramai dikunjungi berbagai kalangan. Dikarenakan, selalu buka setiap hari dari pagi sampai jam 21.00 malam dan harga yang murah meriah.
“Kita disini ga muluk-muluk, untuk harga juga sangat terjangkau, tapi tetap dengan mempertahankan rasa dan juga pelayanan, dengan harapan para pelanggan ingin kembali dan menikmati hidangan yang kami sajikan,” pungkasnya. (Sarrah/Job/FC)
Baca juga: Suguhkan Suasana Klasik 90 an, Warung Wardja Wedangan Segera Hadir di Cirebon
Discussion about this post