KAB. CIREBON, (FC).- Di sela kegiatannya di Cirebon, Guru Besar UGM Prof. Ir. Budi Guntoro mengunjungi tempat pemotongan Sapi UUT Beef dan Rumah Makan Empal Hj. Dian yang ada di kawasan sentra kuliner Batembat, Tengah Tani Kabupaten Cirebon.
Dalam kunjungan tersebut, Budi Guntoro memberikan saran serta masukan guna mempertahankan kualitas dan pengembangan produk, serta tingkatkan sarana prasarana teknologi.
Pemilik kedua usaha tersebut Ir. H. Bastoni yang juga merupakan dosen menuturkan, kehadiran Guru Besar UGM merupakan sebuah kehormatan.
Disisi lain melakukan peninjauan adapula masukan yang membangun, khususnya untuk pengembangan produk dan produksi itu sendiri.
“Kita menurut beliau sudah bagus kwalitasnya. Tapi, tetap ada banyak masukan yang bagus untuk kami (empal Hj. Dian dan UUT Beef),” katanya, Jumat (18/9).
Diantaranya adalah, untuk rumah makan Empal gentong Hj. Dian harus bisa terus pertahankan kwalitas daging. Kemudian, memperbaharui produk, entah itu empal frozen atau yang lainnya.
“Masukan beliau karena orang dari luar kan mau bawa oleh-oleh seharusnya ada empal frozennya, atau cinderamata, atau oleh-oleh lainnya yang berkaitan dengan Cirebon dan Empal Hj. Dian,” kata Bastoni.
Kemudian, saat peninjauan menuju rumah potong UUT Beef. Budi juga memberikan masukkan bagi Bastoni untuk meningkatkan sarana dan prasarana teknologi pemotongan.
“Katanya, sekarang persaingan sudah global. Harus sarana dan prasarana itu ditingkatkan. Sedangkan, kita (UUT Beef) masih tradisional,” jelasnya.
Tidak hanya itu, masukkan yang paling ditekankan Budi juga adalah menempatkan produk pada marketplace atau e-commerce.
“Kita juga disarankan untuk melakukan penjualan lewat marketplace. Kan sementara kita hanya penawaran dari warung ke warung,” ucapnya.
Bastoni juga mengakui belum memaksimalkan fungsi media Sosial Instagram. Segera dan pasti, Bastoni akan memaksimalkan instagram.
Kemudian, akan melakukan secara bertahap masukkan- masukkan yang diberikan Guru besar UGM.
“Instagram kita ada tapi pasif. Tapi, kita ada untuk arah kesana (pemaksimalan instagram). Juga, kita akan memikirkan bagaimana menjual di market place karena, ini kan produknya daging, sifatnya mudah rusak. Kita akan fikirkan cara atau metode agar daging tidak rusak,”tutupnya. (Sarrah)
Discussion about this post