KOTA CIREBON, (FC).- Pertengahan bulan ini direncanakan Kota Cirebon mendapatkan jatah Vaksin Covid-19.
Untuk itu, Pemkot Cirebon telah melakukan berbagai persiapan, baik dari anggaran maupun SDM dari tenaga kesehatan (nakes) yang akan melakukan vaksinasi.
Kadinkes Kota Cirebon Edy Sugiarto menyampaikan, pihaknya juga kan melakukan simulasi pelaksanaan vaksinasi. Direncanakan akan ada 40 nakes yang akan mengikuti simulasi ini.
Dengan rincian, 22 nakes vaksinator dari puskesmas, 6 dari rumah sakit pemerintah dan swasta serta nakes lainnya.
“Hari Rabu ini, simulasi dilaksanakan di Lantai II Kantor Dinkes Kota Cirebon. Simulasi meliputi bagaimana orang yang akan divaksin mengikuti prosedur. Mulai pendaftaran, mendapatkan kartu vaksinasi, divaksinasi sampai selesai,” ungkapnya kepada FC, Selasa (5/1).
Distribusi vaksin untuk Jawa Barat dimulai hari Selasa (5/1) ini. Sedangkan untuk Kota Cirebon pada tahap pertama ini adalah 5.000 unit, dan akan tiba sekitar pertengahan bulan Januari.
Prioritas vaksinasi adalah nakes yang bertugas di puskesmas, rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya.
Terkait kesiapan penyimpanan vaksin tersebut, Edy menyebutkan, tempat pendingin sudah tersedia di puskesmas, dan bisa menampung 5.000 unit vaksin.
Namun untuk menyimpan sekitar 300.000 vaksin untuk warga Kota Cirebon, harus secara bertahap sesuai kemampuan penyimpanan yang ada.
“Iya bertahap lah, kira-kira sampai akhir tahun ini,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon Agus Mulyadi menambahkan, anggaran yang disediakan untuk operasional vaksinasi ini sekitar Rp4,5 miliar.
Dialokasikan untuk insentif nakes yang melakukan vaksinasi, pelatihan SDM nakes dan operasional pendukung lainnya.
Sedangkan pembiayaan vaksin sendiri, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Karena diputuskan untuk menggratiskan vaksin untuk masyarakat, perlu adanya pembiayaan yang jelas.
“Ya, sementara yang saya dengar proporsinya 30 persen ditanggung pemerintah pusat, 70 persen ditanggung pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” tandasnya. (gus)