INDRAMAYU, (FC).- Ratusan rumah di Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu terendam akibat tanggul embung Rawabacin jebol.
Tanggul jebol tersebut juga merendam ribuan hektare sawah dan rumah di lima desa di dua kecamatan.
Jebolnya tanggul tersebut menyusul tingkat curah hujan yang tinggi saat itu yang menyebabkan rawa seluas 80 hektar tidak bisa menampung air yang berlebih.
Rawa yang merupakan embung untuk cadangan air di musim kemarau itu meluap lalu jebol.
BPBD setempat mencatat, ada lima desa di dua kecamatan yang terdampak langsung dari peristiwa jebolnya tanggul Rawabacin.
Kelima desa itu adalah Desa Karangkerta, Mekarsari dan Lajer Kecamatan Tukdana, serta Desa Mulyasari dan Malangsari, Kecamatan Bangodua.
Sampai sekarang, BPBD dan pihak terkait masih melakukan siaga dan memonitoring wilayah yang terdampak.
Tanggul yang jebol karena tergerus aliran deras air dari Rawabacin menimbulkan limpasan air meluap memasuki saluran-saluran irigasi hingga menimbulkan aliran berarus deras. Limpasan air juga memasuki kawasan permukiman.
Ratusan rumah di sejumlah desa terendam. Ketinggian genangan mencapai lebih dari setengah meter. Sampai Selasa (5/1) pihak BPBD masih terus mendata jumlah rumah yang terendam.
Menurut Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Indramayu, A Fata, BPBD bersama pihak kecamatan, Polsek dan koramil sudah melakukan koordinasi dengan PG Jatitujuh untuk segera menormalisasi tanggul yang jebol itu.
Bahkan tanggul darurat akan dibuat sementara dengan menambal untuk memperkuat tanggul sepanjang 60 meter itu menggunakan pancang cerucuk bambu.
“Selain itu, nanti ditutup menggunakan terpal plastik kemudian diurug material tanah menggunakan excavator,” ujar Fata.
Plt.Camat Tukdana, H Sutedi menjelaskan, data sementara menyebutkan luas tanaman padi yang terendam banjir akibat jebolnya tanggul Rawabacin di Kecamatan Tukdana seluas 275 hektar.
Namun dia belum bisa menyebutkan jumlah rumah warga yang saat ini sudah terendam. “Untuk sementara kami fokus pembuatan tanggul darurat dulu, agar limpasan air tidak membesar dan melebar,” ucap dia. (Agus)
Discussion about this post