KAB. CIREBON, (FC).- Diduga akibat korsleting listrik, rumah milik Tursini di Dusun 01 RT 03 RW 001, Desa Gagasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon ludes dilalap si jago merah, Kamis (1/11) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan 3 jam pasca kejadian.
Kuwu Gagasari, Tamam Heriyanto menjelaskan, kronologis kejadian diduga akibat konsleting listrik yang mengakibatkan kebakaran rumah, kejadian sendiri terjadi pada pukul 03.00 WIB di saat warga sedang lelap tertidur, konsleting kilometer listrik yang mengakibatkan dentuman keras membuat pemilik rumah terbangun, dan saat melihat kondisi api sudah merambat ke bagian rumah yang mudah terbakar, warga yang datang memberikan pertolongan tidak bisa berbuat banyak lantaran kobaran api lebih cepat dari upaya warga yang berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Kami langsung menghubungi posko pemadam kebakaran Losari untuk mengirimkan bantuan agar api tidak merambat ke rumah-rumah sekitar,” ungkapnya.
Lanjut menurut Kuwu Tamam, sulitnya medan serta stok ketersediaan air membuat tim pemadam kebakaran baru bisa memadamkan api sekitar pukul 05.00 WIB. Dua unit mobil damkar yang diterjunkan melakukan pemadaman secara bergantian dan fokus keperbatasan rumah, agar api tidak menjalar lebih luas.
“Akibat kejadian tersebut, meski tidak ada korban jiwa maupun luka namun kerugian materi diperkirakan mencapai sekitar Rp200 juta,” jelasnya.
Lanjut menurut Kuwu Tamam, saat kejadian, di dalam rumah ada 3 orang yang menempati rumah tersebut yaitu Tursini, anaknya dan ibu mertuanya.
Saat kejadian suami korban sedang bekerja di luar daerah, kondisi tersebut membuat upaya evakuasi konsentarasi kepada para penghuni rumah yang mengalami kebakaran tersebut, meski rumah korban ludes, namun api bisa diamankan tidak menjalar ke tetangga rumah selain itu, tim pemadam kebakaran juga standby di lokasi kejadian hingga pukul 06.00 WIB untuk memastikan bahwa api benar-benar sudah aman.
“Tim pemadam kebakaran hingga pagi hari terus berjibaku memadamkan api dan untuk memastikan bahwa api sudah benar-benar sudah aman, atas kejadian ini nanti kami selaku pemdes akan membuatkan laporan ke dinas terkait,” paparnya. (Nawawi)