KAB. CIREBON, (FC).- Guna mengenalkan dunia kepramukaan kepada anak-anak usia dini, seorang penjaga sekolah berkeliling desa menggunakan bemo pustaka.
Fasilitas perpustakaan keliling berupa bemo yang dimodifikasi sedemikian rupa ini dilengkapi berbagai buku bacaan gratis yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Adalah Ranita, seorang penjaga sekolah di SMPN 2 Suranenggala Kabupaten Cirebon yang telah mengabdikan diri melakukan literasi lewat Bemo Perpustakaan Pramuka Keliling
Awalnya, ada seorang guru di sekolah itu yang juga pegiat literasi baca, Warkina, yang mendorong dan memotivasi Ranita.
“Bermula inspirasi dari Warkina agar saya membuka perpustakaan baca. Kebetulan saya menggeluti dalam bidang kepramukaan. Cinta pramuka,” ujar Ranita.
Ranita lantas mengumpulkan buku-buku dan majalan tentang kepramukaan. Sebagian buku-buku ia foto copy untuk menambah koleksi bacaan.
Berangkat dari motivasi itu, Ranita pun membeli sebuah bemo bekas seharga Rp14 jutaan.
Ranita membenahi dan merombak kendaraan roda tiga itu menjadi tempat yang nyaman untuk membaca.
“Saya keliling ke desa-desa. Ke SD-SD pada jam istirahat. Buku-bukunya menonjolkan kepramukaan, panduan tali temali dan sebagainya. Kalau anak bertanya, silahkan bertanya,” jelas Ranita, menceritakan awal-awal keliling dengan bemo pustaka
Seiring berrjalan waktu, Ratina mencoba menjangkau tempat-tempat keramaian seperti pasar malam.
Di tempat ini banyak ibu-ibu yang membawa anak-anaknya.
“Saya mulai menjangkaau pasar malam karena banyak anak-anak. Ingin menunjukkan bahwa perpustakaan pramuka itu ada,” jelas Ratina
Bemo Pustaka Pramuka tidak hanya menyediakan buku-buku untuk dibaca di tempat, tetapi juga meminjamkan buku-buku kepada masyarakat. Mereka cukup menunjukan identitas KTP.
Bemo Pustaka Pramuka Keliling mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat.
Banyak anak-anak yang tertarik membaca dan mengunjungi bemo tersebut.
Bemo ini dirancang dengan gaya pramuka yang menarik perhatian masyarakat sekitar.
Warna-warna cerah dan desain yang menarik memperkuat daya tarik Bemo Pustaka ini.
Ranita juga melengkapi bemo pustaka ini dengan wahana bermain rumah balon.
Wahana rumah balon ini terdiri dari sejumlah balon besar yang diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah struktur seperti rumah.
Wahana ini dirancang untuk memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan bagi anak-anak.
Anak-anak dapat memasuki wahana rumah balon dan merasakan sensasi bermain di dalam balon yang besar.
Mereka dapat melompat-lompat atau berbaring di atas permukaan yang empuk dan aman.
Ranita menyediakan Bemo Pustaka Keliling dengan menyediakan wahana bermain rumah balon ini sebagai salah satu atraksi di pasar malam.
“Kalau di desa bayarnya semampunya. Kalau di pasar malam dibatasi karena ppengunjungnya masyarakat umum,” ujarnya.
Sudah berjalan hampir satu tahun Ranita menggeluti perpstakaan keliling dengan bemo ini. Ia berharap ke depan dapat menambah banyak lagi koleksi-koleksi buku bacaan.
“Kendalanya koleksi buku kurang. Masih butuh banyak,’ ujarnya. (Andriyana)
.
Discussion about this post