KAB. CIREBON, (FC).- Datangnya bulan ramadan menghadirkan fenomena pedagang takjil atau hidangan untuk berbuka puasa lainnya.
Maka tak heran jika mendekati waktu berbuka puasa banyak orang yang keluar rumah untuk memburu takjil, yang akhirnya jalan-jalan pun dipenuhi pedagang yang menjajakan takjil.
Seperti salah satunya di Jalan Fatahillah, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Mulai dari yang coba-coba mencari peruntungan hingga yang sudah rutin berjualan takjil setiap tahunnya.
Salah satu pedagang takjil, Rini (36) mengaku sudah lama berjualan makanan pembuka puasa sejak dari tahun 2008 di Jalan Fatahillah, tepatnya di Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Ia sengaja berjualan takjil setiap bulan ramadan tiba setiap tahunnya.
“Jualan macam-macam kolak, bubur dan botok roti dari tahun 2008 selama bulan ramadan. Kalau bulan biasanya di rumah saja, nunggu ada pesanan saja, itung-itung bantu suami,” katanya, Senin (3/3).
Rini mengaku jualan tahun ini lebih ramai pembelinya dari tahun sebelumnya, awal ramadan tahun ini sehari Ia bisa menghabiskan 150 cup bubur dan kolak, serta 100 bungkus botok roti. “Awal ramadan tahun ini alhamdulillah habis 250 cup/bungkus,” ucapnya.
Berbeda dengan Rini, Maesaroh (35) mencoba mencari peruntungan dengan berjualan takjil. “Baru jualan takjil tahun ini,” katanya.
Ia mengaku, takjil yang mampu dijual di awal Ramadan ini sekitar 10 – 15 cup per hari.
“Makanan takjil yang disediakan seperti kolak pisang, bubur candil, dan bubur mutiara, setiap jualan bawanya sedikit sekitar 20 – 30 cup sehari,” pungkasnya. (Ghofar)
Discussion about this post