KAB. CIREBON, (FC).- Bermula pada bulan Oktober lalu, Fanendra Priutama Affandi (24) anak bungsu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni diketahui telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun setelah 14 hari, anak bungsunya tersebut telah dinyatakan sembuh, dan hari ini mendonorkan plasma darahnya untuk pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan di rumah sakit.
Orang tua penyintas, Enny Suhaeni mengatakan, hari ini secara pribadi mengantar anaknya untuk mendonorkan plasmanya karena, kata Enny, anaknya tersebut memang di awal Oktober lalu itu positif Covid-19 dan setelah dua pekan dinyatakan negatif kemudian anaknya didorong untuk mendonorkan plasma darahnya.
“Sebelumnya, serangkaian pemeriksaan awal darah dicek. Namun Alhamdulillah hasilnya bagus dan layak untuk diambil plasma darahnya,” kata Enny Suhaeni usai mendampingi anaknya mendonorkan plasma darahnya di PMI Kabupaten Cirebon, Jumat (6/11).
Pihaknya sangat berterimakasih kepada ketua PMI Kabupaten Cirebon yang sudah memfasilitasi pembuatan plasma darah untuk masyarakat yang memang terkena Covid-19.
“Alhamdulillah plasma darah anak saya sudah ada yang meminta. Insya Allah ini menjadi ladang ibadah untuk diakhirat kelak,” kata Enny.
Sementara itu, Ketua Umum PMI Kabupaten Cirebon, Hj Rd Sri Heviyana mengatakan, hingga perhari ini ada sebelas penyintas yang telah mendonorkan plasma darahnya.
Dari kesebelas penyintas tersebut sudah memproduksi 23 kantong. Dan sudah disalurkan 14 kantong yang telah diperuntukkan pada pasien baik di rumah sakit Mitra Plumbon dan RSUD Waled Kabupaten Cirebon.
“Alhamdulillah kita masih ada sisa stok 9 kantong lagi. Kalau masa kadaluarsa plasma ini bisa bertahan dalam kurun waktu satu tahun,” kata Heviyana.
Menurutnya, dari sebelas penyintas tersebut sebetulnya kalau yang mendaftar itu banyak sekali, namun yang layak diambil plasma darahnya hanya sebelas orang.
“Alhamdulillah responnya bagus dan positif dan banyak yang mencalonkan sebagai pendonor plasma tetapi tidak semuanya bisa mendonorkan, ada kategorinya, minimalnya antibodi penyintas itu baik,” jelas Heviyana.
Heviyana juga mengucapkan terima kasih kepada putranya Ibu Kepala Dinas Kesehatan yang sekarang telah mendonorkan plasma darahnya.
“Mudah-mudahan putranya ini sebagai percontohan untuk masyarakat kabupaten Cirebon khususnya. Mudah-mudahan ini semua menjadikan solusi untuk bagaimana kita menyikapi tentang masalah Covid-19,” kata Heviyana.
Heviyana menambahkan, kasus Covid-19 tidak hanya di lingkungan kabupaten Cirebon, tetapi untuk wilayah Cirebon itu banyak masih banyak pasien yang masih positif di rumah sakit.
“Jadi inilah tugas dan tanggung jawab kami. Kemarin kita sudah ada pengambilan plasma darah untuk rumah sakit Waled dan kabarnya pasien itu Alhamdulillah sudah ada perbaikan dari semula kondisinya buruk dan kini sudah ada perubahan sudah mulai membaik,” tukasnya. (Ghofar)
Discussion about this post