KOTA CIREBON, (FC).- Menurunnya penjualan mobil akibat tertekan dampak pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu telah berimbas pada menurunnya pendapatan premi asuransi kendaraan.
Hal tersebut diakui oleh Branch Head Asuransi Astra Cirebon, Eka Purnawardeny.
Menurutnya, penurunan ini dirasakan seluruh perusahaan asuransi kendaraan. Di Asuransi Astra Cirebon sendiri terjadi penurunan sekitar 20-30 persen dibanding tahun 2019.
“Penjualan kendaraan secara nasional turun, kita juga turun karena itu terkait. Asuransi itu kan bergantung pembelian mobil,” kata Eka kepada FC saat ditemui di kantornya, Senin (11/1).
Penurunan juga terjadi pada jumlah pengajuan klaim kendaraan. Penurunan ini lebih disebabkan adanya pemberlakuan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Eka menjelaskan, adanya pemberlakuan PSBB menyebabkan orang lebih banyak tinggal di rumah. Kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalan menjadi berkurang. Sehingga tingkat resiko kecelakaan kendaraan pun menjadi menurun.
“Untuk klaim asuransi yang datang kesini itu 70 persen dari tahun lalu. Jadi misalnya tahun lalu 1000 unit, sekarang hanya 700 yang datang mengajukan klaim. Turunnya 30 persen di cabang Cirebon,” paparnya.
Biasanya, tren di tahun-tahun sebelum ada pandemi, pada awal tahun mengalami peningkatan pengajuan klaim.
Namun, kata Eka, kondisi awal tahun 2021 ini mengalami penurunan. Meski begitu ada saja yang mengajukan klaim, namun tak seramai biasanya.
Di masa pandemi, di tengah berkurangnya aktivitas masyarakat dan lebih banyak diam di rumah, Asuransi Astra mengoptimalkan layanan secara digital.
Customer atau nasabah asuransi yang ingin mengajukan klaim bisa lewat HP melalui aplikasi mobile.
“Kadang kalau kendaraan cuma baret tergores sedikit customer malas datang ke kantor. Nah kita juga bisa klaim lewat handphone,” kata Eka.
Sementara itu, terkait jumlah pengajuan klaim kendaraan yang terkena bencana banjir memasuki musim penghujan, untuk Asuransi Astra Cirebon, Eka menyebutkan baru ada 1 pengajuan klaim.
“Biasanya di awal tahun itu ada peningkatan, karena orang habis liburan banyak yang keluar kota,” ujarnya
Lebih lanjut dijelaskan Eka, tidak semua pemegang polis asuransi mendapat layanan klaim asuransi banjir, tergantung dari cakupan layanan polisnya saat mendaftarkan asuransi.
“Biasanya kami tawarkan perluasan yang biasa mengcover banjir. Ketika customer atau polis asuransi itu mengcover untuk banjir, maka berhak untuk mengklaim. Tetapi ketika polis asuransinya tidak tercover banjir, ya pasti tidak dicover,” tandasnya. (Andriyana)
Baca juga: Peringati Hari Bahasa Isyarat Internasional, Asuransi Astra Salurkan Bantuan untuk Teman Tuli