MAJALENGKA, (FC).- Penjualan MinyaKita di Pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, tampak relatif stabil. Padahal, MinyaKita diterpa isu miring sejak beberapa waktu lalu, lantaran isi atau takarannya tidak sesuai keterangan yang tertera pada kemasan minyak goreng tersebut.
Pedagang MinyaKita di Pasar Sindangkasih, Agus Sugianto mengatakan, hingga kini penjualan MinyaKita seperti tidak terpengaruh isu mengenai takaran yang berembus beberapa waktu terakhir.
Menurut dia, sejauh ini tidak ada pelanggannya yang komplain mengenai takaran MinyaKita kemasan satu liter yang dijual di kiosnya yang berukuran kira-kira 3 × 4 meter itu.
“Enggak ada (pembeli) yang komplain atau protes seperti di daerah lain, kalau beli, ya, beli saja, enggak tanya dulu takarannya pas enggak,” ujar Agus Sugianto saat ditemui Pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Selasa (18/3/2025).
Ia mengatakan, saat ini permintaan MinyaKita, khususnya di Pasar Sindangkasih juga belum meningkat secara signifikan meski telah memasuki pekan ketiga Ramadan. Dalam sehari, pihaknya rata-rata mampu menjual antara satu hingga dua dus yang berisi 12 botol ukuran satu liter, dan pembelinya pun sebagian besar merupakan pelanggan setianya.
Selain itu, berdasarkan pengakuan sejumlah pelanggannya juga ternyata tidak terlalu mempermasalahkan isu MinyaKita yang takarannya tidak sesuai keterangan pada kemasan botolnya.
“Para pembeli bilangnya enggak terlalu mempermasalahkan soal takarannya, karena yang penting barangnya ada, dan harganya lebih terjangkau,” kata Agus Sugianto.
Lebih jauh Agus menyampaikan, berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, penjualan Minyakita cenderung tidak ada peningkatan yang signifikan pada periode Ramadan – Lebaran. Bahkan, ia mengakui, persediaan MinyaKita yang disiapkan sejak awal Ramadan, hingga kini masih tersedia cukup banyak di kiosnya.
Tidak dipermasalahkannya isi bersih minyaKita disampaikan juga oleh ibu rumah tangga yang berbelanja di Pasar Cigasong, Dirinya tidak terlalu mempermasalahkan kabar tentang kekurangan produsen MinyaKita. Baginya sebagai konsumen yang penting harganya terjangkau dan stok barang nya ada.
“Secara pribadi ga ada masalah ya terkait berkurang isi bersih minyak goreng merk MinyaKita, toh saya beli nya juga ga banyak hanya untuk konsumsi saja. Lagi pula sekarang kasusnya lagi di usut oleh pemerintah, jadi buat apa kita ikut ikutan ke permasalahan tersebut” Ujar Rosmayanti ibu rumah tangga asal Kelurahan Majalengka Wetan. (Munadi)
Discussion about this post