KAB. CIREBON, (FC).- Sebanyak 14.850 masyarakat Kabupaten Cirebon yang terdiri dari pelaku UMKM, tukang ojek dan nelayan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon, H Imron berkesempatan langsung menyalurkan BLT penanganan dampak inflasi yang bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon di halaman kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Senin (28/11). Adapun secara resminya, penyaluran akan dilakukan melalui PT. Pos Indonesia.
Bupati Cirebon, H Imron mengatakan, ada sebanyak 14.850 orang, yang menjadi penerima manfaat bantuan ini. Jumlah tersebut terdiri dari 5.094 pelaku UMKM dan 4.347 nelayan. “Sedangkan tukang ojek yang menerima bantuan ini, berjumlah 5.409 orang,” ujar Imron.
Imron mengungkapkan, bantuan yang didistribusikan ini,merupakan bantuan selama tiga bulan, yang terdiri dari Bulan Oktober – Desember.
Untuk setiap bulannya, penerima manfaat akan mendapatkan BLT senilai Rp 150.000. Dalam penyaluran BLT ini, pihaknya langsung memberikan bantuan selama tiga bulan, dengan total bantuan yang diterima sebesar Rp 450.000.
Bantuan ini nantinya bisa diambil, melalui 27 kantor pos yang ada di Kabupaten Cirebon. Pihaknya sendiri menargetkan, bahwa penyaluran bantuan ini bisa diselesaikan pada Desember nanti. “Harapannya, bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat,” kata Imron.
Dari penyaluran BLT ini diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi Kabupaten Cirebon. “Diharapkan juga BLT ini bisa menjaga daya beli masyarakat dan membantu masyarakat kurang mampu,” jelasnya.
Sementara itu Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah mengatakan, bantuan ini sebagai bantuan dari dampak inflasi tahun 2022.
“Belanja wajib perlindungan sosial ini sebesar 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil(DBH) sebesar Rp7,6 miliar,” jelasnya.
Lebih lanjut kata dia, rincian bantuan diantaranya untuk 5.094 pelaku UMKM sebesar Rp2.292.300.000. Kemudian untuk 4.374 nelayan sebesar Rp1.956.150.000 dan untuk 5.409 pengendara ojek sebesart Rp2.434.050.000.
“Jadi setiap penerima bantuan ini mendapatkan BLT sebesar Rp150.000 per bulan yang berlangsung selama 3 bulan dimulai dari bulan Oktober sampai Desember 2022,” paparnya.
Sementara itu untuk bantuan program padat karya terdapat 6000 penerima yang masing-masing menerima Rp100.000 per orang. Sedangkan untuk subsidi transportasi kendaraan umum terdapat 716 kendaraan yang masing-masing penerima mendapatkan bantuan BBM subsidi sebesar Rp150.000 per kendaraan umum.
“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat dari inflasi yang terjadi di tahun 2022,” pungkasnya. (Ghofar)
Discussion about this post