Francesca Albanese, pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina yang diduduki, telah meminta negara-negara untuk memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel, termasuk embargo senjata penuh, dan menarik dukungan internasional atas apa yang disebutnya sebagai “ekonomi genosida”.
Albanese menyampaikan komentar tersebut dalam pidatonya di Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa pada hari Kamis saat ia menyampaikan laporan terbarunya, yang menyebutkan puluhan perusahaan yang menurutnya terlibat dalam mendukung penindasan dan kekerasan Israel terhadap warga Palestina.
“Situasi di wilayah Palestina yang diduduki sangat mengerikan. Israel bertanggung jawab atas salah satu genosida paling kejam dalam sejarah modern,” katanya, dikutip dari Aljazeera pada Kamis (3/7).
Hampir 57.000 warga Palestina telah dibunuh oleh Israel sejak perang tersebut, yang kini telah memasuki bulan ke-22. Ratusan ribu orang telah mengungsi berkali-kali, kota-kota telah dihancurkan, rumah sakit dan sekolah menjadi sasaran, dan 85 persen wilayah kantong yang dikepung dan dibombardir tersebut sekarang berada di bawah kendali militer Israel, menurut PBB.
Laporan tersebut , yang diberi judul Dari ekonomi pendudukan ke ekonomi genosida, merinci apa yang digambarkannya sebagai “mesin korporasi yang mendukung proyek kolonial-pemukim Israel untuk menggusur dan mengganti warga Palestina di wilayah yang diduduki”.
Laporan tersebut secara khusus menyoroti sejumlah perusahaan, termasuk produsen senjata, raksasa teknologi, perusahaan mesin berat, dan lembaga keuangan, atas “keterlibatan” mereka dalam penindasan Israel terhadap warga Palestina, mulai dari mendukung ekspansi Israel di wilayah yang diduduki hingga memungkinkan pengawasan dan pembunuhan terhadap warga Palestina. (red/FC)
Sumber: aljazeera.com
Discussion about this post