MAJALENGKA, (FC).- Pemkab Majalengka mengusulkan nama Jalan Rajagaluh – Leuwimunding diubah menjadi Jalan KH.Abdul Chalim. Nama KH.Abdul Chalim merupakan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun lalu.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, memastikan usulan pengubahan nama jalan tersebut telah disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Sebab menurutnya, ruas Jalan Rajagaluh -Leuwimunding merupakan kewenangan Pemprov Jawa Barat, sehingga memiliki kewenangan untuk pengubahan namanya.
“Kami sudah menyampaikan usulannya, dan mudah-mudahan bisa direalisasikan dalam waktu dekat,” ujar Dedi Supandi usai peresmian Desa Wisata Religi Leuwimunding, Kecamatan Leuwimunding, Selasa (23/7) kemarin.
Ia mengatakan, pemberian nama Jalan KH.Abdul Chalim tersebut untuk mengenang jasa-jasa tokoh yang dikenal sebagai komunikator NU itu. Bahkan, KH.Abdul Chalim juga merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia, dan salah satu pendiri NU bersama KH.Wahab Hasbullah.
Selain itu, ruas Jalan Rajagaluh – Leuwimunding juga melintasi tanah kelahiran sekaligus peristirahatan terakhir KH.Abdul Chalim.
“Usulan pengubahan nama jalan ini juga sesuai aspirasi dari sejumlah tokoh hingga masyarakat Desa Leuwimunding dan sekitarnya,” kata Dedi Supandi.
Dedi optimistis, diresmikannya Desa Wisata Religi Leuwimunding bakal berdampak pada meningkatnya keramaian di ruas jalan tersebut. Karena itu, pihaknya berupaya mengabadikan nama KH Abdul Chalim sebagai nama jalan yang melintasi tanah kelahiran sekaligus peristirahatan terakhirnya.
“Sebelumnya ada KH.Abdul Halim, pendiri PUI sekaligus pahlawan nasional dari Kabupaten Majalengka yang sudah dijadikan nama jalan,” ujar Dedi Supandi. (Munadi)
Discussion about this post