Menjadi Bermakna Perlu Proses
Terlahir sebagai putra daerah Cirebon, Muhammad Kamaluddin atau yang biasa dipanggil dengan panggilan akrab Kamal, hampir menghabiskan semua pendidikan dasarnya di Cirebon. Mulai dari TK sampai dengan SMP, ia tempuh pendidikannya di kota kelahirannya.
Ketika ia ingin memasi Sekolah Menengah Atas, Kamal sempat mendaftar di SMAN 7 Kota Cirebon. Namun, karena pada waktu itu ia mengantar adiknya untuk masuk SMP di Pondok Pesantren Khusnul Khotimah, Kuningan, pada akhirnya Kamal ikut mendaftar di pondok pesantren tersebut.
“Niat awal mendaftarkan adik saya yang ingin masuk SMP di Pondok Pesantren Khusnul Khotimah, Kuningan. Ternyata pada akhirnya saya ikut mendaftarkan diri juga di situ,” ungkapnya.
Karena dirinya merupakan lulusan dari sekolah umum biasa, untuk melanjutkan pendidikan SMA nya di pesantren, Kamal harus mengikuti program kelas untuk mempersiapkan diri sebelum mendapat materi-materi dari pesantren tersebut selama satuh tahun, atau biasa disebut dengan i’dad.
Oleh karena hal tersebut, Kamal melangsungkan masa pendidikannya di tingkat SMA selama 4 tahun. Setelah lulus SMA, Kamal memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gajah Mada (UGM).
Pada masa itu, merupakan pertama kalinya diadakan Ujian Masuk (UM) UGM, akhirnya ia dan temannya lulus masuk UGM dan merupakan angkatan Pondok Pensatren Khusnul Khotimah yang pertama kali masuk UGM.
Pada saat itu Kamal masuk UGM dengan 2 pilihan, yaitu Hubungan Internasional (HI) dan Sastra Nusantara. Dirinya mengaku, mengambil pilihan pertama HI di UGM karena terinspirasi ingin menjadi Diplomat dan Duta Besar, tetapi akhirnya ia pahami sekarang bahwa karir-karir tersebut merupakan unsur politik, buka sebagai karir profesional.
Akhirnya lulus dengan pilihan keduanya, yaitu Sastra Nusantara.
Karena ia terlahir dari keluarganya yang memahami betul dunia pendidikan, setelah lulus S1, Kamal berkeinginan tinggi untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2.
Bapaknya yang merupakan seorang Profesor di salah satu Perguruant Tinggi Cirebon, memberinya motivasi yang besar, yaitu jika dirinya puas dengan gelar Sarjana S1, maka gelar tersebut sudah banyak yang memilikinya, dan mereka juga kebanyakan tidak bekerja di bidangnya.
“Akhirnya setelah bapak saya memberi motivasi seperti itu, keinginan saya untuk melanjutkan S2 semakin besar. Pada waktu itu saya mencari beasiswa ke kampus-kampus favorit, namun rata-rata mensyaratkan Bahasa Inggris. Saya pun mengambil keputusan untuk belajar bahasa inggri ke Pare selama 1 tahun, namun setelah itu saya melakukan pengabdian mengajar Bahasa Inggris selama 1,5 tahun di SMK Ahmad Yani Sukarame,” jelasnya.
Setelah masa pengabdian tersebut, akhirnya ia melanjutkan jenjang pendidikan S2 nya di UPI Bandung, dengan mengambil jurusan Ilmu Linguistik. Setelah lulus S2, kamal sempat mengajar di Universitas Muhadi Setia Budi (UMUS), Brebes.
Tidak lama mengajar di UMUS, lalu ia lanjut mengajar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai dosen tidak tetap, karena dirinya ingin melanjutkan beasiswa S3, namun belum mempunyai Home Base, akhirnya ia melamar lagi ke Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) pada tahun 2014 sampai saat ini. Pada awal ia bekerja di UMC, dirinya menjadi Staf LPPM, kemudian menjadi Dosen Tetap di Prodi Ilmu Komunikasi pada tahun 2015, dan tidak beberapa lama setelah itu, dirinya di Home Base kan menjadi Dosen Tetap pada Prodi D3 Humas UMC.
Kemudian di tahun yang sama, Kamal diangkat menjadi Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Cirebon. Baginya dimanapun ditempatkan, ia ingin menjadi bermanfaat untuk orang banyak.
BIODATA:
Nama : Muhammad Kamaluddin, M. Hum.
Tempat Tanggal Lahir : Cirebon, 12 Februari 1984
Jabatan : Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMC
Riwayat Pendidikan
TK Pelita Ibu 1990 – 1991
SDN 1 Kramat 1991 – 1996
SMPN 5 Kota Cirebon 1996 – 1999
SMA Pondok Pesantren Khusnul Khotimah (IPS), Kuningan 1999 – 2002
S1 Universitas Gajah Mada (UGM) : Sastra Nusantara 2003 – 2007
S2 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) : Ilmu Linguistik 2010 – 2012
Riwayat Karir
Universitas Muhadi Setia Budi (UMUS) 2012
IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2013