KUNINGAN, (FC).- Sebanyak 44 jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan hingga awal Maret ini masih mengalami kekosongan.
Awalnya rencana rotasi jabatan dilakukan pada akhir bulan Februari, ternyata terhambat karena Kabupaten Kuningan masuk zona merah Covid-19, sehingga semua kegiatan dihentikan.
Namun setelah status turun menjadi kuning, ternyata rotasi belum juga dilakukan. Kabarnya yang didapat, minggu ini akan digelar rotasi jabatan untuk pengisian 44 jabatan kosong di eselon III dan IV.
Ketua Baperjakat yang juga menjabat sebagai Sekda Kuningan H. Dian Rachmat Yanuar menyampaikan bahwa rotasi jabatan masih menunggu arahan dari pimpinan dalam hal ini Bupati Kuningan.
“Masih proses pembahasan, cuma kepastian menunggu pimpinan kapan waktunya,” ujar Dian, Senin (8/3).
Kaitan prosedur yang harus ditempuh ke Kemendagri, Dian mengaku semua sudah beres. Hanya tinggal menunggu waktu pelaksanaan saja. “Untuk jumlah sekitar sekitar 200 ASN, yang dirotasi,” ujar Dian.
Ditanya kenapa banyak sekali, padahal kekosongan jabatan hanya 44 jabatan, Dian menyebutkan bahwa posisi perputaran tersebut, yaitu mengganti yang pensiun, ada yang diputar, otomatis jabatan sebelumnya juga dilakukan pengisian, tapi khusus eselon III dan IV.
“Ada yang digeser, ada yang promosi. Pokoknya, Insya Allah tinggal sentuhan akhir dari pimpinan,” ujar Dian.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan masih memiliki pekerjaan rumah yang belum tuntas yaitu pengisian kekosongan jabatan baik eselon III maupun eselon IV yang telah ditinggal pensiun maupun kosong karena telah mengikuti open bidding beberapa bulan lalu.
Data yang dihimpun, ada sekitar 44 jabatan yang kosong dengan rincian eselon III.a sebanyak 12 jabatan, eselon III.b sebanyak 4 jabatan, dan eselon IV.a sebanyak 25 jabatan dan eselon IV.b sebanyak 3 jabatan.
Kepala BKPSDM Kuningan H. Nurahim melalui Kabid Perpindahan, Pengangkatan Dalam Jabatan, Kesejahteraan Aparatur dan Fasilitasi Profesi ASN, Dodi Sudiana membenarkan adanya kekosongan jabatan, dikarenakan banyak yang pensiun, termasuk ada yang naik hasil dari open bidding.
“Rata-rata dari 44 jabatan yang kosong itu memasuki batas usia pensiun per 1 februari kemarin,” kata Dodi.
Diakui Dodi, saat ini masih dalam proses di Baperjakat.
Sehingga bisa belum ditentukan kapan waktu pelaksanaan rotasi jabatan tahun ini.
“Insya Allah rencananya bulan ini. Masalah waktu dan tempat masih dalam proses, sehingga belum bisa menentukan kapannya,” ujar Dodi.
Disebutkan Dodi, dari 44 jabatan, tentu ada efek domino dari pengisian jabatan tersebut. Artinya bisa dua sampai tiga kali lipat kebutuhan. Tapi belum tentu sebanyak itu.
Sementara untuk kekosongan eselon II sendiri, disebutkan Dodi, ada 6 jabatan yang akan dilelangkan. Pertama memang akan ditinggal penisun, kemudian ada yang baru meninggal belum lama ini.
Disebutkan Dodi, keenam jabatan yang kosong tahun ini, yaitu posisi Asisten Administrasi, Staf Ahli, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kepala Dinas Pehubungan, Kepala Bappenda, dan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan.
Kemungkinan diputar bersamaan dengan rotasi bulan ini, Dodi menyebutkan tidak mungkin, karena untuk eselon II harus ada ijin dari Kemendagri, sedangkan eselon III ke bawah cukup kebijakan pimpinan (bupati). Sedangkan saat ini belum dilakukan proses tersebut.
“Tidak mungkin kayaknya ada perputaran jabatan juga di eselon II, kan itu ada proses lagi ke Kemendagri. Tapi itu bagaimana pimpinan ada evaluasi tidaknya,” kata Dodi. (Ali)
Discussion about this post