KOTA CIREBON, (FC).- Dosen FKIP Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Cirebon, Sri Sundari berhasil meraih gelar doktor pada program Doktoral Pendidikan Jasmani Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Ia meraih gelar doktor setelah berhasil mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Guling Senam Lantai Berbasis Permainan untuk Siswa SMP”.
Baru saja seminggu lalu, tepatnya pada 6 Maret 2024, Sri Sundari telah melaksanakan wisudanya yang berlangsung Sentul Convention Center (SCC) Bogor.
Pengembangan model pembelajaran guling senam lantai berbasis permainan untuk siswa SMP ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran gerak untuk meningkatkan keterampilan guling senam lantai.
Hasil pengembangan model pembelajaran guling senam lantai ini ditulis dalam bentuk naskah atau pedoman langkah-langkah pembelajaran yang disertai dengan variasi aktivitasnya, sehingga dapat lebih dipahami dan dipelajari oleh siswa dan guru.
Ia berharap disertasi penelitiannya itu dapat memberikan sebuah pengetahuan baru berupa pembelajaran yang memiliki banyak materi pembelajaran di dalamnya.
Serta berperan dalam menunjukan bahwa guru memiliki kepedulian terhadap siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
“Model pembelajaran ini disusun dan dikembangkan sebaik mungkin agar nantinya dapat menghasilkan produk yang dapat dijadikan tuntunan bagi para guru pendidikan jasmani ketika melakukan pengajaran pada materi senam lantai, khususnya teknik guling depan dan guling belakang,” kata Sri
Model pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan dan inovasi baru untuk guru-guru PJOK di Cirebon dalam memberikan belajar pembelajaran dalam senam lantai, khususnya di materi guling agar menjadi suatu keterobosan strategi baru agar siswa semangat, senang dan antusias dalam melakukan gerakan-gerakan guling senam lantai melalui permainan.
Berikut ini ulasan singkat biografi dan perjalanan karir Sri Sundari hingga berhasil menyandang gelar doktor.
Diketahui, Sri Sundari merupakan Doktor Pendidikan Jasmani Perempuan Pertama di Cirebon.
Anak pertama dari dua bersaudara ini sejak sekolah dasar sudah gemar berolahraga.
Pada waktu itu ia mendapatkan nilai yang paling bagus, salah satunya yaitu pada mata pelajaran pendidikan jasmani
Begitu juga pada tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menegah Atas mata pelajaran pendidikan jasmani selalu mendapatkan nilai bagus.
“Mungkin karena hal tersebut, saya tertarik pada bidang olahraga,” tuturnya kepada FC, Selasa (12/3).
Ia lalu melanjutkan kuliah S1 pada jurusan yang sesuai dengan hobi waktu kecil, yaitu di bidang pendidikan jasmani dan olahraga.
“Saya masuk melalui jalur Seleksi Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) pada tahun 2003 silam,” ungkapnya
Setelah lulus kuliah, Sri Sundari mulai untuk melamar pekerjaan dan diterima di SMKN 1 Kedawung Kabupaten Cirebon sebagai Guru PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan).
Lalu melanjutkan studi di Strata Magister Pascasarjana UPI dengan mengambil Program Studi Pendidikan Olahraga lulus pada tahun 2015.
“Setelah lulus dari kuliah S2 saya mencoba melamar pekerjaan sebagai Dosen, Alhamdulillah pada tahun 2016 silam diterima di Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon sebagai pengajar pada Strata Sarjana pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) hingga sekarang,” tuturnya.
Selain mengajar, saya aktif di beberapa organisasi diantaranya IGORNAS (Ikatan Guru Olahraga Nasional) Jawa Barat, IGORNAS (Ikatan Guru Olahraga Nasional) Kabupaten Cirebon, PERSANI (Persatuan Senam Indonesia) Kabupaten Cirebon, dan sedang proses akan mengembangkan cabang olahraga Hockey.
“Semoga semuanya dapat tercapai dengan baik dan berjalan lancar dengan dukungan dari berbagai pihak,” ujarnya.
Selain itu ia sudah menulis beberapa buku, modul dan tulisan, di antaranya Pembelajaran dalam Penjas Untuk Mahasiswa (2022), Siswa Belajar Guling Senam Lantai Berbasis Permainan Untuk Siswa SMP (2024), Sejarah Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Indonesia (2024).
Beberapa tulisan sudah dimuat di jurnal nasional maupun internasional berindex Scopus. Sri Sundari juga sudah lulus Sertifikasi Dosen (Serdos) yaitu proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen.
Serdos bertujuan untuk menilai profesionalisme Dosen guna menentukan kelayakan Dosen dalam melaksanakan tugas,, melindungi profesi Dosen sebagai agen pembelajaran di Perguruan Tinggi, serta meningkatkan proses dan hasil pendidikan. (Andriyana)
Bidodata :
Nama : Dr. Sri Sundari, M.Pd
Alamat : Jl. Evakuasi, Kesambi Kota Cirebon- Pekerjaan : Dosen Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FKIP Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon
SD : SDN Wanasari Wanaraja Garut 1996
SMP : SMPN 1 Wanaraja Garut 1999
SMA : SMA Widya Utama Kota Cirebon 2002
S1 : PJKR UPI 2008
S2 : Program Magister Pendidikan Olahraga Pascasarjana UPI 2015
S3 : Program Doktoral Pendidikan Jasmani 2024.
Discussion about this post