• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact Us
Senin, 1 Maret, 2021
Fajar Cirebon
  • Cirebon
    • Kab. Cirebon
    • Kota Cirebon
      • RW Isun
  • Indramayu
  • Kuningan
  • Majalengka
  • Jawa Barat
  • Ragam
    • Edukasi
    • Olahraga
    • Saba Desa
    • Wisata
  • Peristiwa
  • Ekonomi Bisnis
    • Property
    • Pojok UKM
    • Kuliner
    • Lifestyle
    • Otomotif
No Result
View All Result
  • Cirebon
    • Kab. Cirebon
    • Kota Cirebon
      • RW Isun
  • Indramayu
  • Kuningan
  • Majalengka
  • Jawa Barat
  • Ragam
    • Edukasi
    • Olahraga
    • Saba Desa
    • Wisata
  • Peristiwa
  • Ekonomi Bisnis
    • Property
    • Pojok UKM
    • Kuliner
    • Lifestyle
    • Otomotif
No Result
View All Result
Fajar Cirebon
No Result
View All Result
Home DPRD Menjawab

Komisi II Minta Pemerintah Perbaiki Sejumlah Embung

Maret 6, 2020
104
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Petani di Kabupaten Cirebon kerap mendapakan masalah. Saat musim hujan, kelebihan air, hingga merendam tanaman akibat banjir. Saat kemarau kekurangan air. Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, H. Khanafi berkomentar. Berikut tanya jawab dengan yang bersangkutan.

Untuk menangani persoalan petani di Kabupaten Cirebon harus seperti apa? Terutama Ketika sudah berhubungan dengan masalah air?

“Para petani kita memang kerap menghadapi masalah. Utamanya, ketika sudah berhubungan dengan masalah air. Musim hujan, kelebihan air sampai kebanjiran. Sebaliknya kemarau kekurangan, petani tidak bisa bercocok tanam. Karakter tanahnya, masih tadah hujan. Masih ketergantungan dengan hujan. Petani kita baru bisa menanam, manakala sudah memasuki musim hujan. Tapi itu tadi, sering terbentur masalah. Solusinya, harus di perbanyak embung di setiap wilayah. Agar saat musim hujan, air tidak langsung dialirkan ke laut, tapi ditampung dulu, dimasukkan kedalam embung – embung tersebut. Jadi saat musim tanam kedua, atau ketika sudah masuk musim kemarau, air dari embung itu, bisa dialirkan ke pesawahan petani. Mereka tetap bisa bercocok tanam, ” kata Khanafi.

Tapi yang terjadi, embung yang sudah ada saja, belum mampu menjawab persoalan di beberapa wilayah pertanian. Penyebabnya apa?

“Benar, kemarin saja saya dari Komisi II, sudah meninjau ke lokasi embung di Desa Sarwodadi Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon. Di sana, mampu menampung air hingga 125 ribu meter kubik. Ekspetasi kita, air sebanyak itu, bisa memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian di Kecamatan Talun. Tapi nyatanya, untuk kebutuhan air di pesawahan Desa Sarwodadi saja, tidak terpenuhi. Rupanya, penyebabnya itu terjadi kebocoran. Sehingga penyaluran dan penampungan air tidak maksimal. Jadi harus ada perbaikan. Untuk memperbaikinya, butuh banyak anggaran. Kalau bedasarkan kajian membutuhkan Rp 18 miliar. Bantuan saat ini baru 4 miliar. Kurangnya masih banyak,” katanya.

Lantas, ketika karakter tanahnya tadah hujan, kalau diperbanyak embung, apakah masih terjamin ketersediaan air. Sedangkan, Wilyah Kabupaten Cirebon, minim dengan sumber air. Untuk mensuplay nanti dari mana? “Karakter tanahnya yang bersifat tadah hujan, memang kerap kali mempersulit para petani saat musim kemarau. Untuk suplai air ke embung tidak bisa hanya mengandalkan ketika musim hujan. Kalau mau berdaya, harus didatangkan dari luar Kabupaten. Untuk wilayah kita, paling memungkinkan ya dari Kabupaten Kuningan. Itu perlu kerja sama. Harus ada izin. Tapi, minimalnya ketika banyak embung bisa menjawab atas kekuranganya air. Minimalnya, dari setiap embung itu bisa memenuhi kebutuhan air untuk satu kecamatan. Itu sudah hebat. Jadi solusinya perbanyak embung. Bikin managerial yang baik, untuk proses penyalurannya. Agar lebih maksimal,” katanya.*

Related Posts

DPRD Menjawab

Kursi Wakil Bupati Harus Segera Diisi

Oktober 16, 2020
46
DPRD Menjawab

Pemkab Cirebon Belum Serius Majukan Wisata

Agustus 13, 2020
35
DPRD Menjawab

Undang-Undang (UU) Pesantren Nomor 18 tahun 2018

April 8, 2020
125
DPRD Menjawab

Untuk Memaksimalkan Kinerja Bupati Kekosoangan Wabup Harus Segera Diisi

Maret 4, 2020
118
DPRD Menjawab

Perlu 2 Kawasan Industri Baru untuk Entaskan Pengangguran

Maret 3, 2020
356
DPRD Menjawab

Mejaga Lingkungan Tanggungjawab Bersama

Februari 29, 2020
54
  • Berkas Perkara Korupsi BOS SMKN 1 Luragung Dinyatakan Lengkap

    Berkas Perkara Korupsi BOS SMKN 1 Luragung Dinyatakan Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Pabrik Sepatu Longrich Kembali Menuai Persoalan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Ini, Ruas Jalan dan Area Terbuka di Kuningan Ditutup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuh Kecamatan di Kabupaten Cirebon Berstatus Zona Hijau Covid-19, Mana Saja?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pilkades Serentak 127 Desa Hanya Dibiayai APBD dan APBDes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anggota Komisi IV DPR RI Sentil Pemkab Majalengka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tanggul Sungai Cisanggarung Dalam Kondisi Kritis

Tanggul Sungai Cisanggarung Dalam Kondisi Kritis

Februari 28, 2021
11

PDAM Diminta Berinovasi dan Tekan Kebocoran

Membahayakan Warga, Perlintasan KA di Desa Dawuan Perlu Palang Pintu

Pengrajin Gerabah yang Tidak Lagi Membuat Gerabah

Geram dan Panik, ART Rekayasa Pembunuhan Majikan

KRI Dewaruci Sambangi Kota Cirebon

Fajar Cirebon

© 2020 Fajar Cirebon | Lebih Dekat Lebih Dalam .

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Cirebon
    • Kab. Cirebon
    • Kota Cirebon
      • RW Isun
  • Indramayu
  • Kuningan
  • Majalengka
  • Jawa Barat
  • Ragam
    • Edukasi
    • Olahraga
    • Saba Desa
    • Wisata
  • Peristiwa
  • Ekonomi Bisnis
    • Property
    • Pojok UKM
    • Kuliner
    • Lifestyle
    • Otomotif

© 2020 Fajar Cirebon | Lebih Dekat Lebih Dalam .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist