Pemkot Cirebon bisa saja mengajukan pinjaman guna mencukupi kebutuhan pembayaran atas beban belanja
KEJAKSAN, (FC).- Kas daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh gubernur/bupati/walikota, untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah.
Tentunya bagi orang awam, kas daerah ini mengira jumlahnya sangat banyak. Karena seperti disebutkan diatas, sebagai penampung seluruh penerimaan daerah, baik Pendapatan Asli Daerah (PAD), dna bagi hasil maupun dana bantuan atau hibah dari provinsi dan pusat.
Namun, kondisi kas daerah Kota Cirebon saat ini pasca Covid-19 yang mulai melandai, tengah kritis. Sejalan dengan itu, serapan anggaran belanja pun masih minim, sekitar 60 persen lebih.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pengelola dan Pendapatan Keuangan Daerah (BPPKD) Kota Cirebon Arif Kurniawan. Disebutkannya, jumlah atau nilai kas daerah kini tinggal Rp1,5 miliar saja. Untuk serapan anggaran sudah mencapai sekitar 62 persen.
Ditanya solusi kritisnya kas daerah ini, mantan Kepala BP4D ini belum bisa memastikannya, guna mencukupi kebutuhan pembayaran atas beban belanja. Jika sampai akhir tahun kondisinya tidak berubah signifikan, maka Pemkot Cirebon bisa saja mengajukan pinjaman atau berhutang.
“Kalau ada yang tidak bisa terbayarkan, maka menjadi hutang. Dibayarkan di APBD Perubahan 2022 atau APBD 2023,” jelasnya kepada FC, Rabu (8/12) usai Rapat Paripurna DPRD.
Dibeberkan Arif, penambahan kas daerah dari sektor pajak hanya berkontribusi sekitar Rp8-10 miliar per bulan. Sedangkan targetnya Rp16 miliar, kondisi seperti ini salah satunya dipicu pandemi Covid-19 yang mempengaruhi semua sektor.
“Dari pemerintah provinsi masih ada Rp6 miliar yang belum masuk. Dari pemerintah pusat sekitar Rp20 miliar. Semuanya Dana Bagi Hasil (DBH),” jelasnya.
Arif berharap pada beberapa hari ke depan kebutuhan kas daerah untuk pembiayaan belanja dapat tercukupi. “Kita berusaha untuk mencukupi,” kata Arif.
Sementara ditempat yang sama, Ketua DPRD Kota Cirebon Affiati angkat bicara terkait kondisi kas daerah yang saat ini kritis. Dia belum mengetahui secara rinci kondisi keuangan daerah dan hal ini akan ditanyakan ke Pemkot Cirebon, untuk kemudian dicarikan solusinya “Kita sangat prihatin, solusinya harus dicari bersama-sama. Misalnya mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak,” imbuhnya. (Agus)
Discussion about this post