KAB. CIREBON, (FC).- Ruas jalan Pabuaran-Sindanglaut yang kondisinya rusak, akhirnya kini dilakukan rekontruksi jalan dengan rabat beton atau rigid pavement oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon.
Kepala Bidang Binamarga pada DPUTR Kabupaten Cirebon, Tomy Hendrawan saat melakukan peninjauan pelaksanaan pengecoran Selasa (8/8) malam kepada FC mengungkapkan, dalam tahun anggaran 2022 DPUTR Kabupaten Cirebon melakukan lelang tahap dua sebanyak enam paket, salah satunya adalah ruas jalan Pabuaran-Sindanglaut.
Dengan nilai lelang sebesar Rp958 juta yang dimenangkan CV Intracont Junior yang akan melakukan betonisasi jalan sepanjang 255 meter dengan lebar 6 meter.
“Malam ini (kemarin,-red) kita mulai melakukan pengecoran satu sisi yang akan dituntaskan sepanjang 255 meter, bertujuan agar tidak mengganggu arus lalu lintas saat menunggu usia beton layak dilintasi,” terangnya.
Dijelaskan Tomy, usia beton sampai bisa untuk dilintasi pihaknya akan melakukan pengecekan secara berkala pada usia 14 hari 21 hari dan 28 hari, ketika sudah layak untuk dilintasi maka pekerjaan pengecoran dilakukan kembali pada sisi sebelahnya.
Dikatakan Tomy, untuk waktu pelaksanaan kontrak sendiri adalah 150 hari kerja yang dimulai dari tanggal 12 Juli sampai 11 November, untuk itu pihaknya meminta maaf kepada masyarakat terutama pengguna jalan yang melintas karena selama proses pekerjaan mengganggu perjalanan para pengguna jalan.
“Kami juga akan melakukan koordinasi untuk bekerja sama dengan Dinas Perhubungan terkait kondisi pohon yang berada di samping kanan dan kiri jalan untuk dilakukan pemangkasan,” jelasnya.
Lebih lanjut Tomy menjelaskan, untuk kondisi jalan di Kabupaten Cirebon yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Cirebon pada akhir tahun 2021 berdasarkan survei, untuk kondisi jalan mantap atau baik dan sedang ada sekitar 1.038 kilometer.
Sementara untuk yang rusak berat ada 101 kilometer, untuk kerusakan berat sendiri yang semula hanya 69 kilometer kini menjadi 101 kilometer dan DPUTR Kabupaten Cirebon pada tahun anggaran 2022 ini melakukan rekonstruksi jalan sepanjang 55,5 kilometer sehingga jumlah jalan untuk kategori rusak berat berkurang 55,5 kilometer dan beralih menjadi Jalan kondisi baik.
“Untuk kategori jalan kondisi mantap atau baik, ada catatan harus ada pemeliharaan rutin, jangan sampai jalan yang sudah baik tersebut akhirnya kembali menjadi kategori rusak atau rusak berat,” terang Tomy. (Nawawi)
Discussion about this post