INDRAMAYU, (FC).- Kabupaten Indramayu dipastikan akan memiliki museum daerah seperti daerah lain yang sudah terlebih dahulu memiliki ruang pamer kebudayaan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Indramayu Carsim disela sela acara peringatan 5 tahun Museum Indonesia yang berlangsung di museum Bandar Cimanuk di Jalan Veteran nomor 1 Lemahabang, Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu, Senin (12/10).
Menurut Carsim, Pemkab Indramayu sudah membeli lahan yang tepat dan luas untuk dijadikan museum daerah.
“Kita patut berbangga Indramayu dalam waktu dekat akan memiliki museum daerah yang dapat dijadikan sebagai ruang edukasi, dan wisata baru bagi Indramayu,” jelas Carsim.
Dijelaskan, diatas tanah yang saat ini ditempati Museum Bandar Cimanuk, pihaknya akan membentuk tim dengan melibatkan konsultan permuseuman koleksi apa saja yang akan dipamerkan di museum milik pemerintah tersebut.
Intinya, kata Carsim, pihaknya akan melibatkan tenaga ahli yang dapat memberikan masukan sehingga keingginan untuk memiliki museum daerah segera terwujud.
Direktur Indramayu Historia Nang Sadewo mengatakan sangat berterima kasih adanya keinginan pemkab Indramayu untuk menggagas pendirian museum daerah.
Nang Sadewo menjelaskan, keberadaan museum itu sendiri tidak melulu untuk tempat menyimpan benda benda kuno, tetapi bisa dimanfaatkan untuk tempat memperkenalkan produk produk daerah, kebudayaan daerah termasuk pemanfaatan ekonomi masyarakat sekitar.
“Kedepannya, museum ini banyak manfaatnya bagi masyarakat Indramayu,” kata Nang Sadewo.
Sementara, Ketua Tim Ahli Cagar budaya Kabupaten Indramayu Dedy Musashi mengatakan dengan adanya gagasan Pemkab Indramayu mendirikan museum daerah berarti pemerintah sudah memberikan perhatian terhadap persoalan permuseuman dan lindungan cagar budaya.
Dijelaskan, museum merupakan etalase informasi kepada masyarakat terkait dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim TACB.
“Dengan adanya museum daerah nantinya koleksi yang sekarang terbengkalai bisa kita pindahkan ke tempat yang representatif. Sehingga masyarakat bisa melihat langsung hasil hasil kegiatan TACB yang sudah dilakukan,” kata Dedy Musashi.
Dedy menyarankan, agar memiliki daya tarik wisata baru, museum daerah tersebut tidak mengadopsi temarik dari daerah lain melainkan ide kreatif dari wong Dermayu itu sendiri. (Agus)
Discussion about this post