KOTA CIREBON (FC).- Nasib guru honorer lanjut usia di Kota Cirebon semakin memprihatinkan. Selain tidak bisa mengikuti tes CPNS, gaji yang mereka terima jauh dari yang diharapkan.
Seperti di SD Negeri 3 Cangkol Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, sebanyak 7 guru masih berstatus honorer dengan masa bakti puluhan tahun.
Kepala SDN 3 Cangkol Muhammad Achyani mengatakan, gaji guru honorer di SD yang ia pimpin masih dibawah rata-rata.
“Total tenaga pengajar disini sebenarnya sebelas orang, 7 orang statusnya honorer, sisanya sudah PNS termasuk saya sebagai kepala sekolah,” kata Yani kepada wartawan, Rabu (7/4).
Menurut dia, besaran gaji guru honorer di SDN 3 Cangkol ini tergantung pada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Ya mereka sering ngeluh, meminta dana BOS nya dinaikkan. Karena gajih mereka tergantung besaran dana BOS,” katanya.
“Tentunya saya harap pemerintah dapat memperhatikan itu,” kata Yani menambahkan.
Sementara, salah seorang guru honorer setempat, Wastiah SPd, menuturkan, pengabdiannya di bidang pendidikan sudah melebih 10 tahun.
“Sejak 2005 bulan Juli, ya hampir sudah 15 tahun masih saja menjadi tenaga honor. Gaji pertama cuman Rp.200 ribu, sekarang mah sudah Rp.700 ribu,” ungkapnya.
Wastiah menginginkan, gaji guru honor ,untuk mencukupi kehidupan sehari, seharusnya setara dengan gajih Upah Minimum Kota (UMK) Cirebon.
“Pengennya sih, guru honor di sini gajih nya sesuai dengan UMK Kota Cirebon. Setidaknya bisa mencukupi kebutuhan hidup kita,” harapnya. (Agus)
Discussion about this post