KOTA CIREBON- Calon Walikota Cirebon, Eti Herawati meninjau langsung peternakan sapi di RW 04 Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, Senin (11/11). Di sela kegiatan sapa warga, calon nomor urut 02 tersebut berharap usaha peternakan sapi masyarakat Argasunya bisa terus berkembang.
Eti mengatakan, peternakan sapi yang dikelola kelompok peternak sapi Gapoktan RW 04 Argasunya itu merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan RI) pada tahun 2022.
Saat menjabat wakil walikota, bantuan sapi dari pemerintah pusat itu berjumlah 40 ekor, 20 diserahkan untuk dinas dan 20 lainnya untuk gapoktan RW 04 Argasunya.
“Kebetulan, teman-teman gapoktan ini mendapat 20 ekor sapi dari Kementerian Pertanian. Alhamdulillah, hari ini saya mengecek kembali, ternyata semuanya berkembang dan sesuai harapan dari pemerintah pusat daerah,” ujarnya saat meninjau kendang sapi di RW 04 Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Sejalan dengan visi pasangan Bersama Eti-Suhendrik (BERES) yaitu pengembangan kampung tematik Kota Cirebon, Eti menargetkan untuk terus mengembangkan potensi kampung peternakan dan pertanian di wilayah Argasunya.
Jika diamanatkan masyarakat kembali memimpin Kota Cirebon, Eti berkomitmen memberikan peluang untuk mengambangkan potensi kampung-kampung sesuai dengan karakternya masing-masing. Agar bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat.
“Setiap wilayah di Kota Cirebon punya kekhasan tersendiri. Untuk itu, di wilayah Argasunya ini sudah diberi kepercayaan dari pemerintah pusat untuk mengembangkan potensi usaha peternakan. Karena itu harus dimanfaatkan oleh para peternak,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Ternak Sapi Gapoktan RW 04 Argasunya, Udin mengatakan, Udin mengatakan, sejak mendapat bantuan 20 ekor sapi pada tahun 2022 akhir, sekarang ini sudah mendapatkan nilai manfaatnya.
“Alhamdulillah, sudah ada manfaatnya. Awalnya 20 ekor sapi di sini, sekarang sudah 40 ekor sapi dan 24 ekor sapi jantan sudah laku terjual,” katanya.
Udin pun menyampaikan, tantangan dan kendala anggota kelompok tani ini adalah masalah minimnya air. Persoalan kekeringan air ini hanya terjadi di tahun ini. Selanjutnya, kelompok tani pun menyampaikan aspirasi terkait bantuan alat pengelohan pupuk, agar bisa menambah usaha pembuatan pupuk organik.
“Kami sangat berterima kasih sekali kepada Ibu Eti Herawati, karena saat menjabat sudah menyalurkan bantuan 20 ekor sapi ke kelompok peternak di RW 04 Argasunya. mudah-mudahan bisa berkembang,” pungkasnya. (Agus/FC)
Discussion about this post