KESAMBI, (FC).- Komisi VII DPR RI mendorong semua pihak untuk peduli terhadap masalah sampah terutama sampah plastik. Pasalnya, sampah plastik sangat sulit terurai sehingga penggunaannya harus dikendalikan.
Menurut anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, plastik diciptakan pada tahun 1950-an agar masyarakat ramah lingkungan.
“Setelah memakai plastik, plastik dilipat, dan saat dibutuhkan plastik itu akan digunakan kembali,” kata politisi asal Partai Golkar saat berada di Kota Cirebon, kemarin.
Namun, lanjut politisi asal daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur X ini, masyarakat banyak menggunakan plastik hanya sekali pakai saja.
“Plastik hanya dipakai 15 menit, kemudian dibuang begitu saja. Di desa, plastik dibakar, sehingga mengganggu kesehatan,” katanya.
Plastik yang dibuang akhirnya makin banyak dan menjadi masalah karena plastik sulit terurai. Sehingga, katanya mengganggu lingkungan hidup.
“Kita harus peduli lingkungan demi masa depan kita semua,” katanya.
Untuk itu, perlu solusi menuntaskan masalah sampah plastik. Mulai dari mengolah sampah plastik jadi energi listrik, daur ulang dan plastik dari bahan ramah lingkungan. (Muslimin)
Discussion about this post