JAKARTA, (FC).- Digital Creative Millennials, salah satu program corporate social responsibility (CSR) unggulan dari Telkomsel, memperkuat perannya dalam mendorong kemajuan industri kreatif dan mendukung generasi muda di Indonesia untuk berani berbisnis menggunakan saluran digital.
Peran tersebut kini diupayakan dengan menyelenggarakan workshop secara virtual pada 19 November 2020. Workshop tersebut memberikan insight bermanfaat untuk mendorong transformasi digital di berbagai lini bisnis kepada 143 pemilik usaha dan creativepreneur yang hadir.
“Workshop dari Digital Creative Millennials menjadi sebuah kegiatan interaktif yang mampu memfasilitasi para pemilik usaha dan creativepreneur untuk mengembangkan potensi bisnisnya berbekal transformasi digital yang diterapkan secara holistis. Diharapkan, kegiatan ini akan mendorong semakin banyak inovasi yang muncul dari para pelaku industri yang muda, kreatif, dan digital-savvy sehingga berbagai industri di Indonesia dapat terus bergerak maju mengikuti perkembangan terkini,” ujar Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin dalam siaran pers yang diterima FC, Jumat (19/11).
Tema besar transformasi digital yang diangkat dalam workshop ini diturunkan menjadi beberapa topik bahasan, mulai dari ideation concept strategy, business analytics, production planning, selling automation, business advertising, serta webstore development.
Dalam mengupas materi-materi tersebut, workshop yang digelar Digital Creative Millennials menggandeng para creativepreneur dan praktisi ahli, meliputi Yukka Harlanda (Founder Brodo), Samuel Sabandar (Founder SSDC), Adrian Gilrandy (Co-Founder Prakasa Triputra Solusi), Laura Mellisa Minnesota (Digital Marketing for SME Specialist Telkomsel) serta Dipta Imanto (CEO Prakasa Triputra Solusi).
Pada topik webstore development, Samuel Sabandar selaku Founder SSDC, yang merupakan mitra Shopify di Indonesia, menjelaskan pentingnya pengembangan situs dalam mengembangkan bisnis, termasuk untuk beradaptasi terhadap dampak pandemi.
Sedangkan dalam pembahasan ideation concept strategy, Yukka Harlanda sebagai Founder Brodo menekankan pentingnya melakukan riset yang dapat mendukung berjalannya ide serta menangkap feedback yang dapat memperbaiki ide tersebut. (Andriyana)