KOTA CIREBON, (FC).- Penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon semakin mengkhawatirkan, setelah beberapa hari yang lalu ada 9 pegawai apotek terpapar, kini ada 55 orang terkonfirmasi.
Kadinkes Kota Cirebon Edy Sugiarto kepada FC Jumat malam (20/11) membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, rekor tertinggi terkonfirmasi positif Covid-19 ini berasal dari sejumlah wilayah.
Wilayah penyumbang angka penambahan kasus ini adalah, Kelurahan Kejaksan 1 orang, Kelurahan Larangan, 31 orang, Kelurahan Sukapura 1 orang, Kelurahan Kesambi 20 orang dan Kelurahan Karyamulya 2 orang.
“Iya rekor hari ini ada 55 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Angka ini sangat tinggi, karena kita juga melakukan rapid test dan swab test secara massif,” jelasnya.
Saat ini klaster perkantoran kembali membara, artinya dalam kalangan birokrat terjadi banyak penularan Covid-19. Dan, yang dikhawatirkannya terjadi, yakni merambah ke keluarganya di rumah.
Disebutkannya, birokrat tersebut adalah seorang camat, 4 lurah yang bertugas di Kecamatan Kesambi. Kemudian, dua dokter yang bekerja didua puskesmas. Dan ada satu lagi, anak seorang kepala dinas dinyatakan positif Covid-19 juga.
“Ya, yang dimaksud anak kepala dinas itu adalah anak saya,” ucapnya.
Tindakan yang dilakukan pihaknya adalah menutup sementara Kantor Kecamatan dan Puskesmas Kesambi. Untuk dilakukan tracing kepada semua pegawai, lalu melakukan penyemprotan disinfektan di kedua kantor itu.
Selain Puskesmas Kesambi, dua puskesmas juga ditutup sementara, yaitu di Pesisir dan Larangan.
Edy kembali menegaskan sekaligus mengingatkan, agar jangan lengah sedetikpun terhadap penerapan disiplin protokol kesehatan. Pasalnya, virus ini diberi celah sedikit saja langsung bisa menginfeksi manusia.
Data terbaru termasuk yang 55 orang ini menjadikan total kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon menjadi 788. Masih menjalani isolasi 361, dinyatakan sembuh 373 dan 44 meninggal dunia. (gus)