MAJALENGKA, (FC), – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial “AR” di kawasan Komplek Ciasih, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka.
Penangkapan itu sendiri berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB ini, mengejutkan warga setempat.
Ketua RW setempat, Sabur Subekti membenarkan adanya penangkapan itu, dan ia mengaku terkejut atas peristiwa ini.
Menurut dia, penangkapan sendiri terjadi pada pagi hari dan itu, ditandai dengan banyaknya aparat kepolisian yang berada di sekitar rumah terduga teroris.
“Saya juga kurang tahu sih masalahnya. Katanya terduga teroris, ” katanya.
Menurut dia, para petugas kepolisian menggeledah rumah AR selama kurang lebih satu setengah jam.
Dari hasil itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk dokumen-dokumen yang diduga terkait dengan jaringan NII (Negara Islam Indonesia).
“Ya banyak sih (barang yang diamankan polisi). Di antaranya dokumen-dokumen, kelihatannya dari NII, tapi saya nggak tahu pasti,” jelas Sabur.
Penangkapan AR membuat warga sekitar kaget, karena selama ini AR dikenal sebagai sosok yang tidak mencurigakan.
Ia pun dikenal warga sebagai pribadi yang ramah dan membaur dengan masyarakat sekitar.
“Saya juga kaget karena dia orang sini, asli Ciasih, dan tidak menutup diri. Hidupnya kelihatan normal-normal saja,” tambah Sabur.
Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka, Ipda Riyana membernarkan adanya Tim Densus 88 Anti teror Polda Jabar yang berhasil menangkap empat terduga teroris di wilayah Kabupaten Majalengka.
Penangkapan ini dilakukan di empat lokasi berbeda di Jawa Barat salah satunya di Majalengka sejak pukul 05.50 WIB.
“Saya mewakili Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto, membenarkan bahwa telah adanya penangkapan empat terduga teroris oleh Densus 88 Polda Jabar di wilayah Majalengka di tempat berbeda,” kata Ipda Riyana, Sabtu (28/12).
Penangkapan ini, menurutnya, merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris di Tasikmalaya pada hari yang sama.
Densus 88 Antiteror sendiri dibantu anggota Polres Majalengka dan menggeledah empat rumah di wilayah tersebut.
“Informasi ini masih berkaitan dengan warga Tasikmalaya yang ditangkap sebelumnya. Densus 88 langsung berkoordinasi dengan Polres Majalengka untuk mengamankan para terduga,” tambah Riyana.
Meski membenarkan bahwa para terduga merupakan warga Majalengka, Ipda Riyana menegaskan detail lebih lanjut terkait kasus ini akan dirilis oleh Polda Jabar.
Riyana meminta masyarakat Majalengka untuk tetap tenang dan tidak panik menyusul penangkapan ini. Ia juga memastikan bahwa perayaan malam tahun baru akan berjalan aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Majalengka.
Polres Majalengka juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung langkah-langkah pemberantasan terorisme. Warga diimbau untuk segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Polres Majalengka mengimbau kepada warga agar tidak panik. Kami siap mengamankan wilayah dan menjamin keamanan perayaan malam tahun baru,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, penangkapan berjalan lancar tanpa perlawanan. Operasi ini menjadi bagian dari upaya intensif Densus 88 dalam membongkar jaringan terorisme yang mengancam stabilitas nasional. (Munadi)
Discussion about this post