MAJALENGKA, (FC).- Tiga puluh hari menjelang panen, puluhan hektar ladang padi di Desa Sukawera Kecamatan Ligung terendam. Pemerintah Desa Sukawera merasa prihatin dengan kondisi tersebut, dan berharap bisa segera mendapatkan perhatian.
“Karena setiap hujan dengan intensitas tinggi Sungai Cikamanggi selalu meluap. Seperti yang terjadi saat ini, akibat intensitas hujan yang terjadi sejak pagi, puluhan hektar ladang sawah di Blok Cimuncang Desa Sukawera kembali terendam dan terancam gagal panen. Kami berharap kondisi ini segera mendapatkan perhatian,” ungkap Muhammad Basyir kepada media, Selasa (26/2).
Bahkan dirinya juga melihat ketinggian air yang merendam ladang sawah saat ini diperkirakan mencapai 60-80 cm ditambah lagi dengan kecilnya gorong-gorong jembatan pembuangan air menjadi berpotensi besar terjadinya gagal panen.
“Kami berharap kondisi ini agar segera diperhatikan. Sejauh ini kami juga sudah ajukan permohonan perbaikan gorong-gorong jembatan terebut kepada pemerintah daerah dan berharap segera merealisasikan permohonan kami tersebut, sehingga masalah banjir bisa segera teratasi.” ujar Muhamad Basyir.
Salah satu pemilik ladang sawah bernama Sakti hanya bisa pasrah dengan adanya kejadian ini, dan berharap segera ada perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Majalengka.
“Kami pasrah dengan adanya bencana banjir yang menimpa ladang kami dan harapan kedepannya ada perbaikan di beberapa saluran yang menyumbat aliran air tersebut sehingga banjir tidak menimpa kami lagi dan bisa merasakan panen,” tambahnya. (Munadi)
Discussion about this post