MAJALENGKA, (FC).- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka menggandeng sejumlah komunitas dan warga untuk membersihkan Gua Jepang dari corat coret tangan tangan jahil, Kamis (3/8).
Mereka membersihkan coretan-coretan aksi vandalisme di salah satu situs bersejarah yang berada di Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan Majalengka tersebut tepatnya dissmping Makodim 0617 Majalengka.
Puluhan pegawai Disparbud bersama anggota komunitas dan warga tampak bergotong-royong membersihkan coretan vandalisme menggunakan amplas serta cairan tiner di pintu masuk Gua Jepang.
Sementara beberapa orang lainnya tampak membersihkan sampah hingga rumput liar yang berada di luar maupun dalam gua yang dibangun pada tahun 1923 tersebut.
Kabid Kebudayaan Disparbud Kabupaten Majalengka, Taswara, mengatakan, kegiatan kali ini sebagai bentuk kepedulian semua pihak terkait aksi vandalisme di Gua Jepang.
Sebab, menurut dia, aksi vandalisme itu cukup meresahkan dan mengancam kelestarian cagar budaya yang dibangun pada masa kolonial Belanda tersebut.
“Kegiatan ini inisiatif dari kami atas keprihatinan aksi vandalisme, kemudian mengajak masyarakat dan berbagai komunitas untuk membersihkannya,” kata Taswara saat ditemui di Gua Jepang, Kamis (3/8).
Ia mengatakan, aksi vandalisme semacam itu pun berlangsung dari dulu, bahkan tidak hanya memenuhi bagian luar Goa Jepang, tetapi termasuk areal dalamnya. Karenanya, Disparbud Kabupaten Majalengka bertindak cepat menggandeng sejumlah kalangan untuk membersihkannya sebagai upaya menjaga kelestariannya.
Pihaknya mengakui, kegiatan tersebut juga menjadi momentum untuk mengajak masyarakat menjaga warisan sejarah, sehingga dapat dinikmati oleh generasi di masa depan.
“Mudah-mudahan, melalui kegiatan ini masyarakat semakin tergugah kepeduliannya untuk menjaga seluruh bangunan bersejarah di Majalengka,” ujar Taswara. (Munadi)
Discussion about this post