MAJALENGKA, (FC).- Sejumlah korban gempa bumi di Cianjur yang mengungsi ke Kabupaten Majalengka, kini mendapatkan layanan kesehatan.
Tim kesehatan dari Puskesmas Argapura langsung memeriksa kondisi mereka di Blok Mekarsari, Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Kepala Puskesmas Argapura, Dede Munawaroh mengatakan, sesuai instruksi pimpinan, pihaknya telah dan terus mengawasi kondisi kesehatan 17 pengungsi itu. Ia memastikan, pelayanan kesehatan dilakukan tanpa ada pungutan biaya alias gratis.
“Kami sebagai tenaga kesehatan sesuai instruksi pimpinan, telah dan terus mengawasi kesehatan para pengungsi tanpa ada pungutan biaya apapun,” ujar Dede, Selasa (29/11).
Ia pun bersyukur, hasil pemeriksaan tidak ada yang mengalami gejala berat. Adapun nanti jika ada yang harus dirujuk, pihak puskesmas memastikan akan membantu sampai mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.
“Sementara ini umumnya, pengungsi itu mengalami trauma, kalau kesehatan secara fisik baik-baik saja. Cuma karena psikis nya masih trauma, mereka masih teringat dengan kejadian bencana dan kami memberikan motivasi kepada mereka,” ucapnya.
Terkait adanya ibu hamil dan anak-anak dari belasan pengungsi itu, ia memastikan hal serupa. Bahwa, kondisi kesehatan mereka dalam keadaan yang baik.
“Ya anak dan ibu hamil juga sudah kami periksa, mereka hanya terkena ispa biasa saja, mungkin karena perbedaan cuaca, apalagi sekarang musim hujan. Untuk ibu hamil alhamdulillah barusan diperiksa baik kondisinya, usianya 27 minggu. Intinya kami secara rutin memantau perkembangan kesehatan mereka selama berada di sini,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 17 warga Cianjur mengungsi ke Kabupaten Majalengka, usai ikut terdampak bencana gempa bumi yang terjadi awal pekan lalu. Mereka kini menempati sebuah rumah yang berada di Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura.
Kepala Desa Sukasari Kidul, Oji Sarjiah membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, sudah kurang lebih 6 hari, para warga Cianjur tersebut mengungsi ke desa yang dipimpinnya. Saat ini, mereka sudah dalam pengawasan pemerintah desa, untuk dipenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Ya benar, kebetulan waktu itu kalau gak salah malam Rabu, sebanyak 17 warga tiba di Desa Sukasari Kidul pukul 22.00 WIB. Saat itu juga kita tempatkan di salah satu rumah kosong warga yang kebetulan saudara mereka juga,” ujar Kades Oji saat ditemui di Balai Desa setempat.
Menurutnya, kedatangan para korban bencana gempa tak hanya disambut antusias pemerintah desa, melainkan warga sekitar. Para warga setempat juga sudah membantu menyisihkan rezekinya untuk meringankan beban para korban tersebut.
“Keseluruhan warga Cianjur itu ada 17 orang, 7 Kepala Keluarga (KK) dan dari jumlah itu ada 5 anak-anak. Alhamdulillah mereka saat ini kondisinya sehat,” ucapnya.
Terkait pemberian bantuan sendiri, sambung dia, pemerintah desa Sukasari Kidul juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait.
Termasuk, BPBD, Muspika Kecamatan Argapura maupun lainnya.
“Alhamdulillah pihak terkait juga sudah memberikan bantuan, berupa karpet, selimut, sembako, semuanya 15 paket kalau gak salah waktu hari Jumat kemarin. Dan banyak juga yang datang dari pihak Polsek, Koramil, dan Alhamdulillah Pemdes juga menggerakkan para RT dan RW-nya untuk membantu warga Cianjur korban gempa tersebut,” jelas dia.
Sementara, salah satu warga Cianjur yang mengungsi ke Majalengka, Juli Juhandi (47) mengatakan, pihaknya bersyukur bisa mengungsi ke kota angin.
Pasalnya, kedua rumahnya yang berada di Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur Kota hancur dan tak bisa lagi ditempati.
“Ya Alhamdulillah, bisa ngungsi ke sini. Kami sehat-sehat di sini. Kalau masih di sana, kami masih trauma. Untungnya ada saudara di sini, jadi kami 17 orang ngungsi ke sini dan Alhamdulillah juga disambut baik oleh warga sini,” kata Juli yang menempati sebuah rumah di Blok Mekarsari, RT.08/04, Blok Mekarsari, Desa Sukasari Kidul. (Munadi)
Discussion about this post