KUNINGAN, (FC).- Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan melakukan penambalan jalan yang berlubang. Terutama pada jalur – jalur ke arah objek wisata.
Kadis PUTR Kuningan melalui Kabid Bina Marga, Teddy Sukmajayadi menyebutkan perbaikan jalan ini dilakukan karena sebelumnya telah dilakukan survei bersama tim dari Satlantas Polres Kuningan meninjau titik – titik prioritas objek kedatangan wisatawan untuk Nataru.
Bentuk perbaikan jalan ini sebagai perawatan fasilitas umum dan ada dua kategori yang menjadi prioritas pengerjaan. Seperti akses ke wisata serta sejumlah ruas jalan perbatasan yang mengalami berlobang atau rusak. Dalam target pengerjaan alias patching adalah penambalan jalan rusak atau dikenal tambal sulam ruas jalan.
“Kalau kedatangan pasti dari arah utara, maka perbaikan jalan di titik tersebut dari segmen Caracas, kemudian pembersihan bahu dan rumput sedang dilaksanakan,” ujar Teddy, Selasa (17/12).
Kemudian segmen Cisantana – Palutungan, lalu area Taman Kota, lalu jalan – jalan protokol perkotaan yang belum lama ini terkena banjir.
“Kemudian segmen Cileley juga kita perbaiki karena sebagai jalur pengalihan arus jika wilayah Palutungan padat,” kata Teddy
Kali ini, Teddy menyebutkan kemampuan penambahan yang dilakukan hanya mencapai 60 ton hotmix saja, mengingat keterbatasan anggaran, jadi dia minta dimaklum.
“Mohon maaf karena keterbatasan anggaran kita hanya bisa menambal saja,” ujar Teddy.
Namun Teddy menyebutkan bahwa PR terbesar bukan Nataru ini, tapi nanti beberapa bulan kedepan menjelang hari raya Idul Fitri.
“Kita asumsikan kebutuhan 150 kilometer, untuk perbaikan jalan itu, kita sih butuh 7,5 miliar. Mudah – mudahan bupati baru nanti bisa mengalokasikan,” kata Teddy.
Karena pemeliharaan jalan, disebutkan Teddy bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD), sedangkan anggaran dana alokasi khusus (DAK) maupun diluar PAD itu sudah jelas penggunaannya. Tidak mungkin digunakan untuk pemeliharaan. (Ali)
Discussion about this post