KUNINGAN, (FC).- Sekitar 1.765 armada angkutan transportasi baik angkutan umum perkotaan, pedesaan, ojek online, ojek pangkalan dan angkutan pariwisata mendapat subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Perhubungan Kuningan.
Secara seremonial, penyerahan subsidi tersebut dilakukan oleh Bupati Kuningan Acep Purnama di halaman kantor Dinas Perhubungan kepada masing-masing perwakilan armada transportasi.
Bupati Kuningan Acep Purnama menyampaikan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 134/PMK.07 Tahun 2022 Tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Inflasi Tahun 2022.
Pemerintah Daerah menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial diantaranya Pemberian Bantuan Sosial, termasuk kepada Ojek, Usaha Mikro Kecil dan Nelayan, Penciptaan Lapangan Kerja; dan/atau, Pemberian Subsidi Sektor Transportasi Angkutan Umum di Daerah.
“Bantuan Bansos melalui pemberian subsidi BBM ini adalah sebagai salah satu upaya pemerintah kabupaten kuningan mengantisipasi adanya fluktuasi harga BBM dan menjamin kelancaran pelayanan angkutan penumpang umum dalam Kabupaten Kuningan. Sehingga diharapkan dapat menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian di daerah,” ungkap Acep.
Adapun mekanisme subsidi, masih Acep, dalam implementasinya dibagi 4 tahap perencanaan, verifikasi, data calon penerima bantuan, sosialisasi dan penyaluran, monitoring dan evaluasi. Perencanaan dimulai dengan menentukan kriteria penerima subsidi, kebutuhan anggaran dan skema penyaluran.
Kemudian verifikasi dan validasi data penerima bantuan subsidi ke lapangan dengan melibatkan Organisasi Profesi Organda, HPPI, Paku, Koordinator Angkutan Online, Koordinator Angkutan Pariwisata Dan Koordinator Ojek Pengkolan.
Lalu, Sosialisasi dan penyaluran, tim melakukan sosialisasi dan mekanisme penyaluran melalui kerjasama dengan 8 SPBU dengan mekanisme pengisian yang telah ditentukan. Terakhir Monitoring dan evaluasi, tim akan melakukan monitoring selama penyaluran berlangsung agar tepat sasaran dan tepat guna melalui validasi voucher bbm dan nomor kendaraan oleh tim monitoring dan pihak SPBU.
Acep berpesan kepada para calon penerima subsidi BBM pada saat kegiatan penyaluran BBM untuk selalu mengikuti tata cara pengisian subsidi BBM sesuai yang disampaikan pada saat sosialisasi dan menjaga ketertiban umum.
“Dengan adanya bantuan subsidi transportasi umum ini, diharapkan biaya angkutan umum yang murah dan mudah sehingga berdampak kepada kelancaran pendistribusian pasokan bahan dan harga pangan, meningkatnya daya beli masyarakat yang pada akhirnya stabilitas perekonomian di daerah bisa terwujud,” ungkap Acep.
Kepada jajaran transportasi, diharapkan Acep selalu menjaga kekompakan dan jalin hubungan yang lebih harmonis dengan seluruh unsur terkait, selalu bersikap santun, tegas dan bijak dalam menjalankan tugas dan kewenangannya.
“Saya juga meminta kepada jajaran Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Kuningan ikut membantu mengawasi pelaksanaan di lapangan. Hal ini pun untuk mendukung program kebijakan pemerintah dalam melaksanakan mitigasi inflasi.
Sementara itu, Salah seorang sopir Ojol roda dua di Kuningan, Ali Yuliadi mengaku, sangat bersyukur dengan adanya bantuan sosial ini. Dirinya pun berharap bantuan voucher BBM ini bisa diadakan secara berkelanjutan.
“Ini sangat membantu sekali. Dan harapan kami ke depannya, apa yang ada untuk hari ini bisa berkelanjutan di waktu berikut-berikutnya,” katanya.
Sementara itu, Kadishub Kuningan, M. Mutofid menyebutkan untuk calon penerima bantuan BBM diantaranya angkutan penumpang umum sebanyak 794 armada, angkutan online sebanyak 724 armada, ojeg pangkalan sebanyak 234 armada, perahu sebanyak 12 armada, angkutan wisata sebanyak 1 armada.
“Nanti pengemudi dibekali kartu subsidi BMM dari kita untuk diserahkan ke petugas SPBU agar bisa melakukan pengisian BBM,”kata Mutofid.
SPBU yang ditunjuk, disebutkan Mutofid yaitu SPBU Cirendang, SPBU Cijoho, SPBU Manggari, SPBU Awirarangan, SPBU Ciawigebang, SPBU Manislor Jalaksana, SPBU Bandorasa, dan SPBU Kadugede.
“Untuk angkutan Umum itu total mendapat 120 liter, Ojol roda empat 90 liter dan ojeg roda dua 45 liter. Dan itu cukup sampai di akhir tahun ini. Total anggaran yang kita sediakan sebesar 1,5 Miliar,” ungkap Mutofid diamini Kabid Angkutan Dishub Kuningan, Sukirman. (Ali)
Discussion about this post