KOTA CIREBON, (FC).- Hadir kembali citarasa Jepang di Kota Udang, yaitu yakitori yang merupakan street food khas Jepang, tak perlu ragu untuk mencoba, yakitori atau sate asal Jepang ini telah disesuaikan dengan lidah lokal, kita dapat menemukan jajanan ini tepat di depan Pasar Balong, Jalan Pekiringan.
Owner kedai yakitori-ku, Reina Rahmaniar mengatakan, karena ini merupakan makanan dengan rasa asing, maka ia sedikit merubah rasa yakitori tersebut. Karena, di tempat asalnya, yakitori hanya dibumbui dengan kecap shoyu atau kecap Jepang.
“Di restoran Jepang yang saya tahu di Jakarta, yakitori hanya menggunakan shoyu. Akhirnya saya ubah dan untuk masa trial dan konseping, itu kurang lebih dua bulanan,” bebernya, Minggu (12/9).
Untuk proses pemasakannya pun agar tak menyerupai sate taichan. Ia memilih menggunakan metode grill pan. Sehingga, daging tetap terasa kenyal, lembut, dan juicy.
Untuk bahan dasar protein yang digunakan dalam yakitori sendiri diungkapkannya adalah unggas seperti, bebek, ayam, burung, dan lainnya.
Namun, karena masih kurang lebih dua pekan buka, ia ingin mengenalkan yakitori dan menari pasar terlebih dulu.
“Kalau sudah jalan, orang sudah kenal. Sudah punya pelanggan yang secara continue datang. Sudah siap segalanya, kita bakal bikin menu varian baru dari daging slice, wagyu, jamur, dan lainnya,” tuturnya.
Beruntungnya, tidak jauh dari ekspektasi Reina. Penjualan yakitori perhari setidaknya 10 sampai 20 porsi. Akan tetapi, ia pun tetap yakin dan berharap di bulan kedua penjualan akan melampaui angka tersebut.
“Yang penting berlanjut, bukan hanya pengunjung baru lalu tidak datang lagi,” ungkapnya.
Adapun menu andalan yang disukai konsumen adalah yakitori scallion dan yakitori negima. Berada di kisaran harga Rp20.000 hingga Rp25.000, ia juga menyediakan sambal buatannya dan shoyu sebagai bumbu pendamping yakitori. (Sarrah)