Pemkot apresiasi para seniman tari topeng yang memberikan kesempatan pada generasi muda untuk tampil
KOTA CIREBON, (FC).- Dalam melestarikan kebudayaan , kontribusi dari pemerintah dan masyarakat sangatlah penting, kedua belah pihak bertanggung jawab dalam memelihara dan melestarikan budaya. Adanya kesediaan dari pemerintah untuk membantu mempertahankan budaya , dan adanya rasa nasionalisme dari masyarakat, maka terpenuhilah semua kewajiban itu.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti keanekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini dapat dicerminkan pula dalam berbagai ekspresi keseniannya.
Dengan perkataan lain, dapat dikatakan pula bahwa berbagai kelompok masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang sangat khas. Kesenian yang dikembangkannya itu menjadi model-model pengetahuan dalam masyarakat. Multikultural semua orang tahu, memang banyak untuk perbedaaan kultur tapi untuk bisa memahami satu sama lain tidak cukup dengan hanya toleran.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati, pada kegiatan Temu Topeng Cirebon di Gedung Kesenian Nyimas Rarasantang, Jalan Stadion Bima, Kecamatan Kesambi, Rabu malam (8/12).
“Temu Topeng Cirebon menjadi langkah awal dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan. Saya berharap tari topeng menjadi kesenian Cirebon yang terus dilestarikan,” ungkap Eti usai menutup Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kota Cirebon Tahun 2021,
Bahkan Eti mengusulkan, kegiatan tersebut dijadikan agenda rutin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Pasalnya, ajang silaturahmi ini akan menjadi tempat bertukar ide dan gagasan dalam melestarikan kesenian tari topeng.
“Kelestarian tari topeng Cirebon ada di tangan para maestro. Jadi gagasan dan idenya sangat diharapkan oleh Pemda Kota Cirebon,” tegasnya.
Eti juga mengapresiasi para seniman tari topeng yang memberikan kesempatan para generasi muda tampil dalam kegiatan tersebut. Hal ini membuktikan, para seniman sudah mempersiapkan penerus agar kesenian tari topeng tidak hilang akibat digitalisasi.
“Sangat mendukung para seniman yang sudah mempersiapkan penerus tari topeng,” kata Eti.
Di tempat yang sama, Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Suherman mengatakan, PKD merupakan wadah bagi keberagaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi budaya untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif. PKD jadi tempat para seniman meluapkan ide dan gagasan dalam melestarikan kebudayaan Cirebon. Agus.
“Kami berharap, kesenian Cirebon tetap lestari dan para seniman mempersiapkan generasi muda sebagai penerus,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post