MAJALENGKA, (FC).- Revitalisasi Stadion Warung Jambu yang dilaksanakan Pemkab Majalengka telah berlangsung selama kira-kira satu bulan sejak dimulai pada September 2024.
Kini, lapangan sepak bola di stadion kebanggaan warga Kabupaten Majalengka tersebut tampak mulai dipasangi rumput sintetis, dan di sekelilingnya dibuat jogging track.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan, sebelumnya kondisi Stadion Warung Jambu yang menjadi stadion utama di Kabupaten Majalengka itu kurang terpelihara. Bahkan, menurut dia, saat dicek sebelum direvitalisasi ternyata kontur lapangan sepak bola di stadion tersebut tidak rata, dan mengalami kemiringan hampir di tiap sisinya.
“Kemiringan dari bagian tengah lapangan ke sisi barat mencapai 50 cm, kemudian dari tengah ke sisi utara kemiringannya 30 cm, sehingga berbeda-beda,” kata Dedi Supandi usai meninjau lapangan sepak bola Warung Jambu, Minggu (20/10).
Ia mengatakan, pada tahap awal revitalisasi tersebut diawali pengurukan tanah untuk meratakan kontur lapangan, sehingga tidak mengalami kemiringan seperti sebelumnya. Setelah kontur tanahnya dipastikan rata, proses revitalisasi mulai merambah pembuatan lintasan jogging track di sekelilingnya hingga pemasangan rumput sintetis di lapangannya.
“Sebelumnya, kondisi areal lapangan sepak bola di Stadion Warung Jambu ini cenderung gersang, dan dipenuhi rumput liar, bahkan enggak ada lintasan jogging track juga,” ujar Dedi Supandi.
Selain itu, pihaknya mengakui, rumput liar juga merambah hingga di areal tribun penonton, sehingga Pemkab Majalengka merevitalisasi Stadion Warung Jambu meski belum mencakup semua arealnya.
Dedi menyampaikan, kondisi semacam itu dikeluhkan para pecinta sepak bola di Kabupaten Majalengka, karena stadion tersebut juga merupakan markas bagi Persima Majalengka.
“Revitalisasinya bertahap, sekarang difokuskan untuk pembuatan jogging track dan lapangannya, dan semoga tahun depan bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya memperbaiki tribun penonton,” kata Dedi Supandi. (Munadi)