MAJALENGKA, (FC).- Kusridi (61), salah satu pedagang makanan di depan pabrik garmen di Desa Gunungsari, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka menceritakan suasana mencekam saat terjadi peristiwa kesurupan massal.
Ditemui pada Jumat (7/7), ia yang setiap harinya mangkal di depan pabrik tersebut awalnya mengaku kaget ketika terdengar suara tangisan dari sejumlah karyawan dari dalam pabrik. Bikin penasaran, Kusridi langsung menuju pintu masuk dan sontak para karyawan berhamburan keluar dalam keadaan nangis dan histeris.
“Iya benar ada peristiwa kesurupan massal di pabrik tempat jualan saya setiap hari. Mulai kejadian jam 10.00 WIB, di lantai 4, terus pada keluar istirahat, dapat informasi katanya banyak (yang kesurupan).”
“Kalau jumlahnya kurang tahu, cuma ngasih tau aja kalau ada peristiwa kesurupan. Cuma yang saya lihat, yang kesurupan itu ada yang sampai dibawa keluar sebagian,” ujar Kusridi saat berbincang dengan wartawan, Jumat (7/7).
Ia menceritakan, suara tangisan dari dalam pabrik semakin menjadi tatkala satu persatu pekerja keluar pabrik. Di sana, beberapa karyawan bercerita bahwa di dalam pabrik terdapat banyak orang yang mengalami kesurupan.
“Ya ada yang nangis terdengar dari luar tuh di dalam ada yang nangis, lalu saya lihat. Mereka juga akhirnya pada keluar kumpul di pintu masuk pabrik, masih dalam keadaan nangis-nangis gitu,” ucapnya.
Kata warga Desa Gunungsari itu, kasus kesurupan terus terjadi hingga beberapa jam. Yang mana pada akhirnya sekitar pukul 16.00 WIB, kondisi mereda dan para karyawan bubar pulang.
“Setahu saya beres-beres itu jam 4 sore, mereka akhirnya pada pulang,” jelas dia.
Seperti diketahui, sejumlah video memperlihatkan peristiwa kesurupan yang dialami beberapa buruh pabrik viral di media sosial. Peristiwa itu ternyata terjadi di wilayah Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka. Momen kesurupan massal itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @obrolanmajalengka.
Dalam video itu tampak, sejumlah karyawan perempuan sedang mendapatkan pertolongan dari rekannya. Mereka terkapar di halaman pabrik dengan suara histeris dari para karyawan tersebut.
Sementara, karyawan lainnya terlihat ada yang membawa tandu, ada juga yang menangis. Suasana tersebut terlihat mencekam, karena karyawan lainnya juga melakukan hal yang sama. Bahkan di video lain, terlihat seorang karyawan perempuan duduk di sebuah kursi roda.
Karyawan perempuan tersebut dikelilingi oleh karyawan pria dengan kondisi tertawa sambil mengelus-elus rambutnya yang panjang. Tak hanya tertawa, karyawan perempuan tersebut juga langsung berubah menangis dengan tatapan kosong.
Penelusuran awak media, peristiwa itu terjadi di kawasan industri di Desa Gunungsari, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka pada Kamis (6/7) sore kemarin.
Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto membeberkan dugaan penyebab ratusan karyawan pabrik industri di kawasan Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka mengalami kesurupan.
Saat dikonfirmasi, orang nomor satu di Mapolres Majalengka itu menyebut, belum sempat sarapan sebelum melaksanakan pekerjaan pada pagi hari menjadi faktor penyebabnya.
“Kejadian tersebut diduga akibat karyawan belum sempat sarapan sebelum melaksanakan pekerjaan pada pagi hari,” ujar Kapolres Indra.
Sementara awal mula kejadiannya sendiri, kata Indra, berawal dari salah satu karyawan pabrik yang mengalami kesurupan. Lalu kemudian, karyawan lainnya ikut kesurupan menyebar hingga ratusan karyawan.
“Kurang lebih 100 karyawan yang kesurupan,” ucapnya.
Adapun, kejadiannya sendiri diperkirakan terjadi pada pukul 11.00 WIB hingga berakhir 4 jam kemudian. Selama kejadian itu berlangsung, sesama rekan kerja saling membantu satu sama lain untuk menenangkan karyawan yang sedang kesurupan.
“Untuk penanganannya, yaitu dengan cara sesama rekan kerja saling bantu membantu satu dengan lainnya untuk menenangkan karyawan yang sedang kesurupan,” jelas dia. (Munadi)
Discussion about this post