KUNINGAN, (FC).- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan melucurkan “Sekolahku Keren” bertempat di SMPN 1 Kuningan. Rombongan Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar disambut dengan tarian angklung diiring music tradisional, memasuki area kegiatan.
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada tiga pelajar SMPN 1 Kuningan yang telah menampilkan tarian Angklung. Dia menilai bahwa aksi tersebut merupakan contoh positif bagi pelajar dalam mencintai seni tradisional guna melestarikan seni dan budaya agar tetap terjaga.
Kemudian, Dian menyebutkan bahwa peluncuran “Sekolahku Keren” bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret dalam mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Program ini merupakan terobosan yang sangat baik dari Disdikbud Kuningan.
Upaya menyukseskan dunia pendidikan, bagi Dian peran guru sangatlah penting. Maka dari itu dia mengajak seluruh guru untuk fokus dalam mengajar dengan mengedepankan kreativitas dan inovasi. Kreativitas mengacu pada kemampuan guru menciptakan pendekatan pembelajaran yang menarik, sementara inovasi mengarah pada penerapan ide-ide baru dalam pembelajaran guna meningkatkan pemahaman siswa.
“Pendidikan merupakan pondasi utama bagi kemajuan daerah. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan, termasuk sekolah, orang tua, dunia usaha, serta masyarakat untuk mewujudkan Kuningan sebagai kabupaten pendidikan yang berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing,” jelas Dian
Bupati Dian yang juga lulusan SMP 1 Kuningan itu menekankan bahwa tantangan pendidikan di era digital semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam sistem pembelajaran, penguatan literasi digital, serta penanaman nilai-nilai karakter dan budaya yang kuat kepada siswa.
“Saya berharap kualitas pendidikan di Kabupaten Kuningan terus meningkat dari waktu ke waktu,” kata Dian
Tercapainya “Sekolahku Keren”, Dian menyebutkan Disdikbud telah menyiapkan 5 program unggulan, meliputi Rehabilitasi Ruang Kelas, Pemerintah Kabupaten Kuningan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan ruang kelas yang mengalami kerusakan. Pagi Ikut Cerahku, Program ini bertujuan membiasakan murid disambut oleh guru dan kepala sekolah saat tiba di sekolah pada pagi hari. Interaksi ini diharapkan dapat membangun hubungan emosional yang erat, membentuk karakter, serta menanamkan kedisiplinan.
Rumah Guru, Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas guru, baik dari segi kompetensi maupun akhlak. Dengan demikian, guru dapat menjadi panutan bagi muridnya, sesuai dengan makna “digugu” dan ditiru.
Muatan Lokal, Bupati Dian juga menekankan pentingnya anak-anak Kuningan memahami dan mencintai budaya, tradisi, serta kekayaan alam Kuningan sebelum mengenal budaya daerah lain. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh dengan kebanggaan dan kecintaan terhadap daerahnya.
English Day, menurut Dian, program ini bertujuan membiasakan anak-anak berlatih keterampilan berbahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Harapannya, melalui pembiasaan ini, mereka dapat menjadi komunikator yang baik dan siap bersaing di tingkat global.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kuningan, U. Kusmana, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk Rehabilitasi Ruang Kelas telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,75 miliar untuk rehabilitasi ruang kelas di 11 sekolah, yang mencakup 9 SD, 1 SMP, dan 1 TK yang tersebar di berbagai kecamatan.
Melalui lima program unggulan ini, lanjut Uu, Pemerintah Kabupaten Kuningan berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan inspiratif bagi siswa. Program ini lahir dari semangat kolaborasi semua elemen pendidikan, termasuk guru, tenaga kependidikan, dan masyarakat.
“Melalui program ‘Sekolahku Keren’, Pemerintah Kabupaten Kuningan berharap dapat mempercepat akselerasi pendidikan agar lebih maju, unggul, dan berdaya saing,” jelas Uu. (Ali)
Discussion about this post