KAB. CIREBON,(FC).- Atap bangunan yang terbuat dari rangka baja ringan kelas 9 SMP Negeri 1 Talun ambruk, sempat terjadi kepanikan lantaran kelas tersebut sedang digunakan oleh sejumlah siswa untuk mengikuti ujian remedial sekolah,peristiwa ambruknya atap tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB, Selasa (10/12).
Salah satu penjaga sekolah,Atin yang pertama kali mengetahui detik-detik ambruknya atap kelas tersebut menceritakan, awalnya terdengar suara gemuruh hebat seperti angin tak berlangsung lama suara patah patahan besi terdengar.
“Ya, awal kali ambruknya atap bangunan kelas terdengar suara gemuruh kayak angin gitu brukkk, Terus dari salah satu kelas terdengar suara anak teriak-teriak, dan anak itu langsung berhamburan lari keluar.” ungkap Atin
Peristiwa ini menyebabkan tujuh siswa sempat terjebak di dalam kelas karena tertindih reruntuhan atap bangunan. Sementara siswa lainnya berhasil menyelamatkan diri.
“Tapi ada sebagian yang mungkin karena main HP jadi nggak bisa keluar, terjebak di dalam kelas saya bersama guru dan siswa berlarian menyelamatkan siswa di dalam kelas,” ujar Atin.
Saat kejadian 8 siswa berhasil menyelamatkan diri sementara 2 masih terjebak di dalam ruang kelas yang ambruk.
Selang beberapa menit semua siswa berhasil di evakuasi, siswa yang luka-luka langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
“Ada yang kritis karena tertimpa puing bangunan dan langsung di bawa ke rs medimas Sementara lainnya luka ringan,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMPN 1 Talun Sunarto mengatakan, bangunan yang roboh adalah ruang praktik komputer.
Saat kejadian tengah digunakan untuk remedial siswa.
“Itu satu bangunan tapi di bagi menjadi dua ruangan yang satu ruang kelas dan satu lab komputer, kata Sunarto.
Pihaknya menduga atap ruang kelas yang ambruk akibat faktor cuaca,Mengingat intensitas curah hujan tinggi disertai angin kencang yang terjadi di wilayah kabupaten Cirebon.
Soal usia bangunan, ruang kelas ini direnovasi terakhir pada tahun 2021 lalu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Siswo DC Tarigan mengatakan, pihaknya akan menyelidiki penyebab robohnya atap ruang kelas SMPN 1 Talun yang ambruk.
“Sekarang, korban oleh petugas Polsek dibantu dievakuasi ke rumah sakit. Korban berjumlah enam orang yang masih di rawat rs dan masih dilakukan observasi,” katanya
Polisi juga tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti ambruknya atap tersebut.
“Kami akan menyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kejadian ini,” ujar Siswo. (Johan)
Discussion about this post