KAB. CIREBON,(FC).- Kondisi tumpukan sampah di kawasan eks Terminal Weru Kabupaten Cirebon kian memprihatinkan. Lokasi eks terminal itu kini berubah menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menimbulkan bau busuk menyengat.
Sampah yang berserakan hingga meluber ke badan jalan disertai aliran air limbah berpotensi membahayakan pengendara.
Situasi ini mencerminkan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta belum optimalnya sistem pengangkutan dan pengolahan sampah di wilayah tersebut.
Namun kondisi itu cepat diatasi oleh Pemdes Weru Lor setelah mendapat banyak keluhan warga. Pada Selasa (29/4), tumpukan sampah liar itu sudah dibersihkan oleh DLH dan Pemdes Weru Lor dengan mengalokasi anggaran dari Dana Desa.
Camat Weru Hevazi Aldahary menjelaskan, pemerintah kecamatan telah melakukan berbagai upaya termasuk menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pemerintah Desa Weru Lor untuk melakukan pengangkutan sampah secara berkala.
Namun upaya tersebut kerap tak membuahkan hasil karena masyarakat tetap menjadikan lahan kosong di eks terminal sebagai TPS liar.
“Upaya sudah dilakukan tapi masyarakat masih buang sampah di sana. Bahkan seolah menganggap tempat itu memang lokasi resmi pembuangan sampah,” ujarnya.
Untuk mengatasi masalah ini Pemerintah Kecamatan Weru berencana membangun TPS Terpadu yang akan menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah di tingkat kecamatan.
Diharapkan fasilitas ini dapat mengubah pola pengelolaan sampah menjadi lebih tertib dan berkelanjutan.
“Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan serta ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan dan kenyamanan bersama,” tegasnya.
Sementara berdasarkan pantauan lapangan di Kecamatan Weru terdapat dua titik sampah liar yang kerap menimbulkan dan sering dikeluhkan warga.
Posisi titik kedua sampah liar berada di jalan poros penghubung ketiga desa antara Desa Tegalwangi, Setu Kulon dan Megu Cilik atau tepatnya persis di bawah aliran irigasi jalan Tol Palikanci.
Tumpukan sampah liar itu kondisinya semakin parah. Terdapat berbagai macam sampah, seperti sisa makan dan sisa kemasan styrofoam yang berasal dari orang hajatan.
Widyawati, salah satu warga Perumahan Griya Damai Lestari mengungkapkan, lokasi titik sampah liar disini memang belum tersentuh atau luput dari perhatian pemerintah.
Padahal, akses jalan poros ini sangat ramai ketika pagi hari.
“Pagi siang itu banyak anak sekolah yang di SMPN 1 Weru yang melintas, bukanya berkurang tumpukan sampah liat ini setiap hari semakin bertambah dan sangat bau sekali, mudah – mudahan bisa segera diangkut dan dibersihkan,” tandasnya. (Johan)
Discussion about this post