MAJALENGKA,(FC).- Dalam massa reses ke 1 tahun sidang 2020-2021, yang dilakukan oleh H.Pepep Saepul Hidayat selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PPP yang berasal dari dapil IX ( Subang Majalengka Sumedang), yang digelar pada senin malam kemarin, menjaring berbagai aspirasi dan keluhan dari masyarakat.
Keluhan tersebut dari semakin bertambahnya angka pengangguran dan kemiskinan akibat adanya pandemi covid 19, sumberdaya manusia, sampai terhadap kekecewaan masyarakat atas beberapa kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang dinilai kurang mencerminkan rasa keadilan.
Seperti halnya mutasi jabatan Kepala Sekolah SMAN dan SMKN di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan pada 10 juli lalu. Keputusan mutasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dinilai oleh sebagian masyarakat adalah sebuah keputusan yang kurang bijak.
Karena dalam mutasi para Kasek setingkat SLTA, khususnya di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX, dinilai tidak menghormati profesionalitas tenaga pendidik dengan mengesampingkan unsur Penyegaran, Reward atau juga funishment serta kearifan lokal.
Keluhan ini disampaikan H.Tete Sukarsa, selaku tokoh masyarakat Kabupaten Majalengka sekaligus Ketua Komite Sekolah SMAN 1 Jatiwangi, kepada H.Pepep Saeful Hidayat selaku anggota DPRD Propinsi Jawa Barat saat melakukan reses ke 1 tahun sidang 2020 – 2021 di Kabupaten Majalengka, Senin malam (9/11).
Dikatakan dia, mutasi jabatan biasanya tidak terlepas dari unsur penyegaran, pemberian reward bisa juga sebagai bentuk sanksi atau punishment.
“Bagaimana dikatakan penyegaran dan pemberian reward, kalau seorang kasek di salah satu SMAN yang tadinya dalam bertugas hanya bejarak 10 km sampai 20 Km dari tempat tinggalnya, sekarang di mutasi ke sebuah SMAN yang jarak tempuh dari tempat tinggalnya begitu jauh, berkisar 70 km sampai 80 km yang kalau ditempuh dengan berkendara bisa memakan waktu 2 jam sampai 3 jam lebih, sehingga tenaga mereka akan terkuras habis diperjalanan. Inikah yang dinamakan adanya unsur penyegaran,” ucap H.Tete kepada anggota dewan Pepep.