KOTA CIREBON,(FC). – Ribuan anak mengikuti peragaan tahapan Manasik Haji yang diadakan oleh Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kota Cirebon.
Tahapan demi tahapan diikuti oleh seluruh anak usia dini tersebut mulai dari Tawaf, Sa’I, Sofa Marwah, Padang Arafah, Lempar Jumrah, Melewati
Terowongan Mina, Tahallul, hingga simulasi pemberian air Zam-zam. Latihan Manasik Haji tersebut dipusatkan di sekitar komplek perkantoran Kota Cirebon di area Bima Kecamatan Kesambi. Kantor-kantor di area tersebut disulap menjadi lokasi peragaan Manasik Haji.
Ketua IGTKI sekaligus Ketua Panitia Peragaan Manasik Haji TK Titi Inayati mengatakan, peragaan Manasik Haji diikuti oleh 1.973 anak-anak dari 76 sekolah TK di Kota Cirebon.
Sebelum dilaksanakannya peragaan Manasik Haji, pihaknya melakukan persiapan dan koordinasi dengan seluruh kepala sekolah TK yang menjadi peserta.
“Kegiatannya adalah mengenalkan anak-anak umat muslim kepada rukun islam ke-5. Jadi tidak hanya teori saja, dikenalkan terhadap Kota Mekkah, Madinah, dan seluruh alur naik hajisecara mini,” katanya, Santu (21/10).
Ia menjelaskan, seluruh tahapan Manasik Haji dibuat miniaturnya dengan memanfaatkan kantor dinas yang ada di kawasan Bima Kota Cirebon.
“Kita membuat miniaturnya seperti pembukaan di kantor Dinas Pendidikan, kemudian Tawaf dan Sa’i di kantor Disdukcapil, kantor Dinas Sosial menjadi Padang Arafah, kemudian anak-anak melewati Terowongan Mina di depan kantor Dinsos, lalu berakhir di kantor Dinas Perhubungan,” terangnya.
Ia berharap, anak-anak terkesan dengan peragaan Manasik Haji sehingga mendorong orang tuanya untuk melakukan ibadah Haji. Selain itu, anak-anak sejak dini sudah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai tahapan ibadah Haji.
“Harapannya anak-anak mengenal tahapan demi tahapan ibadah Haji sekaligus membuka mata hati orang tuanya untuk berhaji. Anak-anak juga berlatih mengenai kedisiplinan, kekompakkan, dan kesabaran serta melatih jiwa sosial mereka,” pungkasnya.(Frans)