KOTA CIREBON, (FC).- Empat pegawai tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon memasuki masa purnabakti atau pensiun.
Keempatnya adalah, Dr Hj Latifah MA, Dr H D Suryatman MSi, Hj Herry Puji Siswati SAg, dan Hendrawan Iskandar SPd MSi.
Rektor IAIN Dr H Sumanta Hasyim MAg mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya, kepada mereka yang sudah berkhidmat, dengan mengabdikan diri untuk bangsa dan negara dengan mencerdaskan anak bangsa.
Curahan keilmuan yang telah diberikan kepada mahasiswa, merupakan pengorbanan dan pengabdian yang tidak dapat terlepas dari proses pembelajaran. Hal ini tentu telah memberikan manfaat bagi anak bangsa.
“Ini semua merupakan pengorbanan yang sangat luar bisa. Begitu telatennya melayani dengan baik dan prima. Ini semua kontribusi yang luar biasa kepada IAIN Syekh Nurjati Cirebon,” jelasnya kepada FC, Minggu (7/3).
Sumanta memaparkan, kampus keagamaan Islam negeri satu-satunya di wilayah III Cirebon ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal itu dapat dilihat dari berbagai prestasi yang telah diraih kampus ini.
“Alhamdulillah saat ini dari hardware dan software telah mengalami peningkatan yang sangat luar biasa. Seperti dapat kita lihat catatan barang milik negara atau infrastruktur yang menunjang proses pembelajaran terus meningkat,” paparnya
Pihaknya pun sudah memiliki 3 gedung yang representatif untuk proses perkuliahan yang diperuntukan bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD), serta Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam kampus setempat.
“Serta indikator lain yang menunjukan ada progres peningkatan pendidikan, yaitu dari sisi substansi program proses pembelajaran kita sudah masuk dalam urutan kedua secara nasional. Begitu juga dari mutu kita sudah ada 8 prodi yang terakreditasi A dan Insya Allah akan menyusul prodi-prodi yang lain untuk berubah dari B ke A,” jelasnya.
Diakuinya, berbagai capaian yang telah diraih tersebut merupakan hasil kerja seluruh sivitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon, termasuk mereka yang telah memasuki masa pensiun tersebut.
“Kita telah setara dengan perguruan tinggi lain di lingkungan Kementerian Agama, sehingga kita pun dianggap layak untuk segera bertransformasi dari IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN),” ungkapnya.
Selain itu, Rektor Sumanta menerangkan, prestasi yang sangat membanggakan lainnya yaitu ditunjuknya IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Siber Indonesia (UISI) dimana banyak kampus lain yang menginginkan hal itu.
“Ada lagi amanah untuk kita, dimana semua perguruan tinggi lain menginginkan ini namun kita yang mendapatkannya, yaitu menjadi Universitas Islam Siber Indonesia (UISI). UISI ini merupakan program top down dari Kementerian Agama yang diamanahkan kepada kita,” terangnya.
Untuk itu, kata dia, capaian yang diraih ini patut untuk dibanggakan seluruh sivitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan tentunya berkat kontribusi mereka.
“Kendati telah pensiun, bukan berarti meninggalkan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Tapi juga masih bisa berkontribusi keilmuan dengan kita untuk kemajuan kampus ini,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post