MAJALENGKA, (FC).- Sebanyak 41 anak dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Ligung pada Senin (29/3) mengikuti sunatan massal.
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Yayasan Pendidikan Imam Bonjol (YPIB) Majalengka dengan Sedekah Kreatif Jakarta.
Informasi yang didapat, kegiatan sunatan massal diprakarsai oleh YPIB Majalengka dilaksanakan di tiga titik, yakni di Kecamatan Kadipaten, Leuwimunding dan di Wilayah Kecamatan Ligung.
Untuk sunatan massal di Kecamatan Ligung itu sendiri dipusatkan di kediaman Rasmin warga Desa Ligung Lor.
Pantauan wartawan, sejak Senin pagi panitia telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk keperluan acara tersebut, tak lupa penerapan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19 pun begitu ketat diterapkan oleh panitia.
Satu persatu orang yang memasuki acara diwajibkan cuci tangan dan memakai masker, serta diminta untuk tidak berkerumun.
Wawan Kurniawan, perwakilan dari STIKes YPIB Majalengka, kepada wartawan meyebutkan, agenda sunatan massal ini murni dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan yang lain apalagi menjurus ke politik.
“Ini murni kegiatan dari YPIB Majalengka bekerjasama dengan Sedekah Kreatif Jakarta, pesertanya bebas dari mana saja serta tidak mengandung unsur politik,” ujar Wawan kepada wartawan di sela-sela kegiatan sunatan massal.
Masih dikatakannya, sebetulnya kegiatan sosial semacam ini sudah sering dilaksanakan, mungkin di wilayah Kecamatan Ligung baru kali ini.
Sehingga pesertanya pun cukup banyak. “Kegiatan dibagi tiga titik, yakni hari ini di Ligung dan Kadipaten, sedangkan untuk Selasa besok dilaksanakan di wilayah Kecamatan Leuwimunding,” ucap Wawan.
Diharapkannya, kegiatan sunatan massal yang digelar saat ini, bisa sedikit membantu masyarakat ditengah pandemi saat ini.
Karena tidak semua yang dikhitan itu orang tuanya dalam posisi berada, sehingga diharapkan kegiatan ini bisa dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ditempat yang sama, Rasmin selaku tuan rumah menegaskan, kegiatan sunatan massal ini murni kegiatan sosial dan tidak ada embel-embel politik.
Hal ini bisa dibuktikan yang ikut sunatan massal juga bukan hanya dari Desa Ligung Lor, namun banyak juga dari luar Desa Ligung Lor.
“Tapi saya maklum setiap acara pasti ada saja yang pro dan yang kontra, apalagi di Desa Ligung Lor yang sebentar lagi akan ada event Pilkades, jadi wajar saja manakala ada nada pro dan kontra terkait acara sunatan massal ini,” ujar Rasmin.
Pantauan wartawan, pelaksanaan sunatan massal yang digelar di Desa Ligung Lor berjalan dengan lancar, dimana panitia menerapkan prokes dengan ketat, setiap yang memasuki arena sunatan massal diwajibkan cuci tangan, tes suhu dan mengenakan masker.
Panitia menyiapkan ratusan masker untuk mereka yang lupa atau tidak mengenakan masker. (Munadi)
Discussion about this post