MAJALENGKA, (FC).- Kabupaten Majalengka membutuhkan puluhan dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menyiapkan menu makan bergizi gratis (MBG).
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi mengatakan, kebutuhan dapur sehat SPPG itu berdasarkan penghitungan penerima manfaat dalam program MBG.
Menurut dia, penerima manfaat program MBG yang mencakup siswa PAUD, TK, SD, hingga SMP, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang jumlahnya diperkirakan cukup banyak.
“Kebutuhan dapur sehat di Kabupaten Majalengka mencapai 82 unit, dan akan dikelola melalui kolaborasi TNI, Polri, mitra, serta lainnya,” ujar Dedi Supandi saat kepada wartawan, Selasa (21/1).
Ia mengatakan, Badan Gizi Nasional (BGN) juga bakal menyiapkan masing-masing tiga personel di setiap dapur sehat tersebut yang terdiri dari Ketua SPPG, ahli gizi, hingga akuntan.
Namun, pihaknya mengakui, tiga personel BGN itu belum termasuk petugas lainnya dari mulai koki yang memiliki sertifikasi, tim distribusi, tim kebersihan, hingga lainnya.
Bahkan, kebutuhan petugas di setiap tiap dapur sehat SPPG tersebut juga cukup banyak, yakni mencapai 50-an orang termasuk tiga personel dari BGN.
“Makanya, kami mendorong BUMDes di Kabupaten Majalengka untuk menjadi mitra BGN dalam penyediaan dapur sehat ini, karena kebutuhannya juga cukup banyak,” kata Dedi Supandi.
Dedi menyampaikan, keterlibatan BUMDes dalam program MBG juga dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan 82 dapur sehat SPPG di Kabupaten Majalengka.
Selain itu, ia meyakini, perekonomian masyarakat Kabupaten Majalengka juga bakal meningkat, karena turut dilibatkan dalam pengelolaan dapur sehat SPPG yang menyiapkan menu MBG tersebut.
“Dapur sehat SPPG ini mengedepankan potensi lokal di tiap desa dari mulai penyediaan bahan baku hingga pengelolaannya,” ujar Dedi Supandi. (Munadi)
Discussion about this post