KUNINGAN, (FC).- Posyandu Dahlia Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur meraih posisi enam besar terbaik dalam Lomba Posyandu Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat.
Penghargaan diterima oleh Kepala DPMD Kuningan, Dudi Pahrudin, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berlangsung di Lapangan Gasibu Bandung.
Usai menerima penghargaan Kepala DPMD Kuningan Dudi Pahrudin menyebutkan bahwa penghargaan yang diterima pada tahun 2023 merupakan tahun ketiga berturut-turut Kabupaten Kuningan berhasil meraih Penghargaan Posyandu.
Penghargaan tersebut, dikatakan Dudi, diberikan kepada pemerintah daerah yang memiliki tekad kuat dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas Posyandu sebagai lembaga pelayanan masyarakat.
Dudi menyebutkan bahwa proses penilaian yang ketat dilakukan oleh Tim Penilai Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Barat. Tim ini melakukan serangkaian tahapan, termasuk klarifikasi lapangan yang melibatkan kunjungan langsung ke lokasi Posyandu Dahlia Desa Cisantana. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa standar dan kriteria penilaian terpenuhi secara memadai.
“Tahapan klarifikasi melibatkan berbagai aspek, seperti kunjungan ke Sekretariat Pokjanal Posyandu Kabupaten Kuningan di Kantor DPMD, ekspos oleh Ketua Posyandu Dahlia, evaluasi di Dapur Obigacis, serta klarifikasi di tingkat desa dan kecamatan,” jelasnya.
Dudi menyakini posyandu memiliki peran krusial dalam pembangunan masyarakat. Peranannya telah berkembang dari sekadar pemberi layanan kesehatan menjadi entitas yang multifungsi dan terintegrasi. Upaya untuk menjadikan posyandu lebih mandiri dan unggul (Posyandu Maju) telah dilakukan dengan serangkaian langkah, seperti peningkatan kompetensi pengelolaan, pengembangan struktur organisasi, advokasi kebijakan posyandu, kolaborasi dan partisipasi aktif dengan berbagai pihak, serta integrasi pelayanan lintas sektor di bawah payung posyandu.
“Secara signifikan beberapa tahun terakhir dalam pengembangan Posyandu di Kabupaten Kuningan. Jumlah Posyandu Mandiri tumbuh dari 344 pada tahun 2019 menjadi 690 pada tahun 2022, dengan persentase Posyandu Mandiri mencapai 48%. Ini mencerminkan tekad dan usaha nyata dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat,” ungkap Dudi.
Terpisah, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama berharap bahwa prestasi Posyandu Dahlia akan berdampak positif pada peningkatan kesehatan masyarakat. Penghargaan ini juga diharapkan dapat menjadi pemicu bagi inovasi dan pengembangan program-program Posyandu yang lebih baik di masa depan. Prestasi ini juga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi Posyandu lainnya yang ada di Kabaten Kuningan dan lebih luas lagi.
“Kami menyadari bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Prestasi ini adalah hasil kerja keras bersama, dan berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik,” ujar Acep.
Acep berharap prestasi ini akan menjadi pendorong untuk mengembangkan inovasi Posyandu, menjadikannya lebih mandiri, dan memberikan contoh yang baik dalam mewujudkan visi pembangunan ‘Kuningan Maju Berbasis Desa Tahun 2023′. (Ali)
Discussion about this post