KAB. CIREBON,(FC).- Sebanyak 60 anak yang sedang berhadapan dengan hukum (ABH) tengah menjalani pembinaan melalui pesantren kilat yang diinisiasi Polresta Cirebon yang bertempat di Masjid Syarif Hidayatullah di komplek Asrama Polisi Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Program ini ditujukan untuk anak-anak yang pernah berhadapan dengan hukum. Pada hari kedua pelaksanaan, pembinaan berfokus pada penguatan mental rohani anak-anak melalui sesi hipnoterapi dengan dihadirkan langsung para orang tuanya.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengatakan, kegiatan ini Polresta Cirebon bekerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Cirebon di antaranya Dinas Pendidikan, KCD Provinsi Jawa Barat, Universitas Muhammadiyah Cirebon dan Kejaksaan Negeri Cirebon.
“Kami melaksanakan kegiatan pelatihan pendidikan untuk anak-anak yang selama ini berhadapan dengan hukum. Anak-anak yang sering tawuran, bawa sajam, kemudian melakukan hal-hal negatif, kita ajak mereka untuk segera hijrah ke arah yang positif,” kata Sumarni, Rabu (22/1).
Kegiatan yang digelar selama tujuh hari ini, lanjut Sumarni pihaknya melaksanakan kegiatan pesantren kilat di Masjid Syarif Hidayatullah di kawasan Aspol, Kaliwadas di bawah naungan Polresta Cirebon.
“Kami juga tentunya bekerjasama dengan orang-orang hebat, para dosen, guru yang memberikan materi yang luar biasa, Pak Kajari memberikan pesan moral, motivasi kepada anak-anak tersebut, kemudian Pak Kadisdik, termasuk rektor UMC,” ujar Sumarni.
“Hari ini juga akan diberikan materi hipnoterapi oleh rektor UMC dan tim kepada mereka, agar mereka bisa melupakan atau tidak melakukan lagi hal-hal negatif yang kemarin-kemarin mereka lakukan,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UMC, Arif Nurudin mengatakan, pihaknya hanya bisa mensupport dan membantu melalui tenaga psikoterapi yang dimiliki UMC. “Kita punya psikiater, kita coba anak-anak ini jalani metode hipnoterapi, supaya jangan bosan dia jadi orang baik, yang jelas nanti anak-anak itu akan berjalan ke alam bawah sadar, supaya dia melupakan hal-hal yang buruk,” ujar Arif.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto mengapresiasi kegiatan yang luar biasa yang digagas Polresta Cirebon dalam menangani anak-anak yang bermasalah dengan hukum dengan humanis. Tetap memperlakukan anak-anak itu, tidak memutus masa depan mereka.
“Luar biasa mudah-mudahan kegiatan ini terus bisa berjalan dan kami dari Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon support kegiatan ini. Karena anak-anak kita, anak-anak Kabupaten Cirebon yang bermasalah ini bisa dilakukan pembinaan. Pembinaan, tidak hanya dari sisi hukum, tetapi dari sisi kemanusiaannya,” pungkas Ronianto. (F-18)
Discussion about this post