KOTA CIREBON, (FC).- Pada masa kampanye ini Calon Walikota Cirebon, Eti Herawati terus melakukan konsolidasi, merajut simpul-simpul basis pendukung di tingkat kelurahan.
Konsolidasi kali ini, Eti meyakinkan kekuatan tim dari basis massa pendukung H Karso di RW 10 Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Puluhan tim penggerak anggota legislatif dari PKS, H Karso pada Pileg 14 Februari 2024 kemarin, kembali diaktivasi untuk bergabung menyukseskan pasangan calon Bersama Eti dan Suhendrik (BERES).
Calon Walikota Cirebon Nomor Urut 2 itu mengatakan, tim garda terdepan pendukung Ketua DPD PKS Kota Cirebon ini menjadi modal dukungan meraih kemenangan pada Pilkada mendatang.
Menurut Eti, PKS sebagai satu di antara partai koalisi pengusung pasangan BERES ini, merupakan kekuatan untuk menentukan kemenangan. Mengingat, perolehan kursi PKS di parlemen meningkat dari tiga menjadi empat kursi.
“Terima kasih kepada Abi (H Karso) yang sudah membawa kader-kader dan tim penggeraknya untuk bersilaturahmi dengan saya. Saya yakin situasi pileg lalu masih hangat. Kelurahan Larangan ini masih di bawah kendali Pak Haji Karso sebagai,” katanya, Minggu (29/9).
Pada kesempatan itu, Ketua DPD PKS Kota Cirebon, H. Karso mengatakan, 50 tim garda terdepan penggerak di Kelurahan Kecapi dan Larangan ini diaktivasi kembali untuk menyukseskan Paslon BERES pada pilkada serentak tanggal 27 November mendatang.
“Ini sebagai konsolidasi tim gabungan. Kebetulan di Timgab BERES, saya sebagai koordinator pemenangan di Kelurahan Larangan dan Kecapi. InsyaAllah, tim kami solid untuk memenangkan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon yang kami usung,” ujarnya.
Karso mengatakan, perolehan suara PKS di Kelurahan Kecapi dan Larangan cukup tinggi. Selain mengaktivasi tim penggerak pada pileg lalu, dirinya pun akan memaksimalkan kekuatan struktur partai dan tim gabungan BERES.
“Kita akan aktivasi semua sel-sel tim penggerak. Sampai Pilkada nanti, basis di Larangan dan Kecapi solid, InsyaAllah ada tambahan suara,” katanya.
Karso menegaskan, selanjutnya tim gabungan akan menggelar rapat kembali untuk memetakan sekaligus menggabungkan suara riil dengan tim dari partai-partai lain.
“Kami belum rapat ulang untuk merekap dan memetakan data suara riil. Pertemuan selanjutnya membahas jumlah DPT dan target suara di masing-masing kelurahan,” tutupnya. (Agus)