KAB. CIREBON, (FC).- Warga Desa Rawaurip Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon digegerkan dengan penemuan mayat yang mengambang di Sungai Bangkaderes Cimanis, Sabtu sore (4/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah dievakuasi dan koordinasi ternyata korban merupakan warga Desa Japura Kidul Kecamatan Astanajapura yang hilang 4 hati lalu.
Kuwu Desa Rawaurip Rochmannur kepada Fajar Cirebon menjelaskan, kronologis penemuan mayat bermula dari warganya bernama Ade warga Blok Buncit Dusun Kalibangka Desa Rawaurip yang berprofesi sebagai nelayan melihat tumpukan sampah seperti ada sesosok jasad.
“ Karena waktunya malam dan gelap akhirnya Ade langsung melanjutkan pulang, dan siang hari mendatangi lagi lokasi tersebut dan ternyata benar sesosok ada mayat,”jelas Kuwu.
Kemudian Ade melaporkan ke balai desa yang sedang ada kumpulan Babinsa setempat dan karang taruna, kemudian melakukan penelusuran atas penemuannya tersebut.
“Petugas bersama masyarakat yang berangkat pukul 14.30 WIB dan sampai ke lokasi tempat penemuan mayat sekitar pukul 15.15 WIB, karena medan sulit ditempuh dari darat, setelah melakukan pencarian sekitar pukul 16.00 WIB mayat ditemukan,” bebernya.
Dijelaskan Kuwu Rochmannur, mayat ditemukan di sungai Bangkaderes Cimanis tepatnya di Blok Bedahan Desa Rawaurip, mayat tersebut ciri-cirinya laki-laki usia sekitar 60 tahun dengan menggunakan celana pendek dan kaos panjang yang bertuliskan Desa Leuwidinding.
Berbekal tulisan tersebut, ia menginformasikan ke grup FKKC dan dihubungi oleh Kuwu Leuwidingding yang menjelaskan bahwa orang tersebut adalah karyawan salah satu perusahaan jual beli barang bekas, yang sudah 4 hari tidak berangkat bekerja dan tercatat bernama Rusdi warga Desa Japura Kidul Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.
” Korban dievakuasi dan dinaikkan ke sebuah rakit kemudian ditarik oleh perahu menuju jembatan bawah jalur Pantura untuk memudahkan akses evakuasi melalui jalan darat,”terangnya.
Dikatakannya, selama perjalanan dari TKP menuju jembatan bawah jalur Pantura kemudian akhirnya pihak keluarga korban terhubung dan menjemput korban di jembatan jalur Pantura Blok Kalibangka Desa Rawaurip.
“ Dari pengakuan keluarga korban bahwa korban sudah 4 hari hilang dan pihak keluarga telah melakukan pencarian namun tak kunjung menemukan,” katanya.
Setelah ada pengakuan dari pihak keluarga korban dan bertanggung jawab selanjutnya pihak Pemdes bersama Babinsa, Polairud serta instansi lain yang terlibat dan warga yang melakukan evakuasi menyerahkan kepada pihak keluarga yang selanjutnya untuk dilakukan pemakaman.
“Setelah ada pihak keluarga yang mengakui bahwa korban merupakan anggota keluarganya, maka korban kita serahkan kepada pihak keluarga yang datang menjemput saat itu adalah menantu korban, Kemudian korban dibawa ke mobil ambulan melalui jalur darat menuju rumah duka,” tandasnya. (Nawawi)