KAB. CIREBON, (FC).- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi langsung lokasi bencana alam puting beliung di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kamis (7/1).
Kedatangannya ke lokasi kejadian bencana, Kang Uu sapaan akrabnya mengaku takjub, karena dengan kurun waktu secepat ini, pemerintah Kabupaten Cirebon beserta Forkopimda dan masyarakat nya mampu menangani bencana angin puting beliung ini.
“Kita apresiasi terhadap kinerja dibawah kepemimpinan Pak Bupati. Ini benar-benar sangat luar biasa, karena saya datang kesini sudah banyak progres perbaikan yang signifikan, artinya warga yang terdampak juga tidak terlalu lama menunggu perbaikan rumah mereka dan mereka bisa langsung menempati rumah-rumah mereka,” kata Uu kepada wartawan di sela-sela peninjauan lokasi bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Uu menyerahkan bantuan berupa paket sembako serta CSR senilai Rp350 juta. Namun menurutnya, bantuan tersebut tidak seberapa, dibandingkan dengan 315 rumah yang terdampak, apalagi banyak yang rusak berat.
Tapi Uu berjanji, kalau saja Pemkab Cirebon masih membutuhkan, tidak menutup kemungkinan Pemprov Jabar kembali menggulirkan bantuan.
“Mudah-mudahan Pemerintah Kabupaten Cirebon mampu menanggulangi kebutuhan anggaran untuk bencana di Desa Slangit. Tapi kalau mengajukan ke kami, kenapa tidak. Akan kami bantu, karena ada anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk bencana,” ungkap Uu.
Uu mengaku, pertama mengetahui ada serangan angin puting beliung Slangit dari media masa. Namun saat dipantau lewat medsos, Bupati dan perangkatnya dibantu Forkopimda, langsung sigap turun ke lapangan.
Disinilah peran pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memberikan suport kepada warga yang terkena musibah.
Sementara itu, Bupati Cirebon, H Imron, berterima kasih atas kepedulian Pemerintah Provisi Jawa Barat yang datang langsung ke lokasi bencana.
Kemudian, lanjut Imron, bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat berarti dan bisa meringankan beban masyarakat Desa Slangit.
Disinggung apakah masih membutuhkan bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat atau tidak? Imron mengaku, pihaknya belum bisa memutuskan, karena pihaknya belum mendapatkan laporan dari petugas di lapangan.
“Nanti kita kroscek dulu ya, apakah cukup atau tidak. Kalau kurang ya minta, kalau cukup ya sudah tidak usah minta lagi,” katanya. (Ghofar/FC)
Discussion about this post