MAJALENGKA, (FC).- Pemerintah Kabupaten Majalengka bakal mengkaji ulang rencana investasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Sebelumnya, peluang investasi di bandara yang berada di wilayah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka itu telah dibahas lebih lanjut bersama DPRD Kabupaten Majalengka.
Bahkan, jajaran Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka juga telah bertemu direksi BIJB Kertajati dalam rangka penjajakan awal rencana investasi Pemkab Majalengka.
Bupati Majalengka, Eman Suherman mengakui membutuhkan dana cadangan investasi senilai Rp150 miliar yang disiapkan Pemkab Majalengka sejak 2014 tersebut.
Sebab, menurut dia, masih banyak program pembangunan yang dicanangkannya bersama Wakil Bupati Majalengka, Dena M Ramdhan dan belum terkaver APBD.
“Kami butuh dana itu. Apalagi di tengah kebijakan efisiensi (anggaran) sekarang ini, karena banyak kegiatan pembangunan yang belum bisa terkaver dari APBD,” kata Eman Suherman, kepada wartawan beberapa waktu laluÂ
Namun, pihaknya mengakui, hingga kini jajaran eksekutif dan legislatif belum membahas lebih lanjut mengenai pengkajian ulang rencana investasi di BIJB Kertajati.
Ia memastikan, hal itu bakal dikomunikasikan dengan DPRD Kabupaten Majalengka, sehingga belum dapat dipastikan rencana investasi itu dicabut atau dilanjutkan.
“Kami akan mengkomunikasikan dengan DPRD mengenai kelanjutannya rencana ini Apakah harus diambil atau dicabut, tentunya kami menunggu keputusan lebih lanjut,” ujar Eman Suherman.
Diketahui, Pemprov Jabar masih menjadi pemilik saham mayoritas di BIJB Kertajati, kemudian pihak lainnya PT Angkasa Pura II, Koperasi Konsumen Praja Sejahtera, dan PT Jasa Sarana
Adapun persentase kepemilikan sahamnya ialah Pemprov Jabar di BIJB Kertajati 66,94 persen, PT Angkasa Pura II 25 persen, Koperasi Konsumen Praja Sejahtera 1,2 persen, dan PT Jasa Sarana 0,5 persen.
Karenanya, terdapat saham portepel yang dapat ditawarkan sebanyak 6,36 persen atau senilai Rp158,97 miliar di BIJB Kertajati, sehingga bisa dimiliki Pemkab Majalengka yang berencana berinvestasi. (Munadi)
Discussion about this post